Pola Penyerangan Dalam Permainan Bola Basket Yang Kreatif dan Inovatif
Perkembangan basket dari tahun ke tahun sangat pesat dan persaingan tim-tim basket dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional semakin ketat.
Hal ini mendorong pelatih-pelatih untuk membuat strategi-strategi atau pola-pola permainan yang lebih kreatif dan inovatif.
Pola penyerangan merupakan rencana penyerangan yang memiliki tujuan untuk membentuk serangan yang lebih tajam. Berikut pola penyerangan dalam bola basket.
4 Pola Penyerangan Dalam Permainan Bola Basket
1). Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang sangat tinggi.
Meskipun bebas, penyerangan itu tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus tetap kerja sama dengan teman lain dengan dasar mengoper dan berlari antara 2 atau 3 orang pemain, mereka betul-betul harus ada saling pengertian.
2). Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan dua atau tiga operan sudah harus melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat itu merupakan senjata yang sangat baik untuk mengahancurkan pertahanan lawan.
Usaha ke arah ini adalah bahwa sedikitnya 3 orang pemain harus segera mengisi 3 lorong serangan (samping kiri, tengah, dan kanan). Semua pemain harus dilatih agar mempunyai pengertian dengan cepat pada setiap situasi untuk menempati ketiga lorong.
3). Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi tertentu, misalnya dari situasi bola lancar, situasi lemparan ke dalam, atau situasi sesudah menutupi daerah pada waktu bertahan.
4). Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti sehingga tim itu memperoleh serangan yang diatur dan sangat menghemat tenaga.
Penyerangan berpola ini sangat baik untuk dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan dan usaha untuk memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik-detik terakhir tim itu memperoleh kemenangan tipis.
Berikut beberapa adegan dalam pola penyerangan.
1). Adegan 1-3-1 (Pola Diamond)
Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah ataupun pertahanan satu lawan satu. Unsur utama adegan ini bila terdapat dua orang pemain jangkung.
2). Adegan 1-2-1 (Pola Ault Mann)
Adegan ault mann dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
3). Adegan 2-3 (Pola Reverse)
Pola reverse sangat diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong, membayang, dan kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.