Mengenal Olahraga Pencak Silat - Karakteristik Khusus, Umum, Senjata dan Nilai Nilai Pencak Silat

Saat ini tindak kriminal khususnya di kota-kota besar sudah semakin merajalela. Oleh karena itu, perlu membekali diri agar dapat membela diri jika dalam kondisi yang kurang nyaman. Bela diri adalah salah satu jenis kegiatan olahraga yang mampu membekali diri kita dengan teknik-teknik membela diri sendiri.

Olahraga pencak silat merupakan salah satu olahraga asli dari Indonesia. Olahraga ini didasari dari kebudayaan Melayu. Pencak silat juga mengandung beberapa unsur antara lain olahraga, kesenian dan kebudayaan, serta bela diri. Organisasi yang menaungi olahraga pencak silat adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Mengenal Olahraga Pencak Silat

Olahraga pencak silat memiliki karakteristik khusus yang membedakan dengan jenis olahraga lain. Karakteristik tersebut dapat dikelompokkan menjadi karakteristik umum dan karakteristik khusus. Karakteristik umum dalam pencak silat adalah sebagai berikut.


  1. Menggunakan seluruh anggota tubuh.
  2. Dapat dilakukan menggunakan tangan kosong maupun bersenjata.
  3. Dapat menggunakan benda apa pun sebagai senjata.
  4. Pencak silat lahir dan tumbuh serasi dengan lingkungan sekitar.

Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai macam senjata dalam pencak silat yaitu sebagai berikut.

1). Keris

Keris yaitu sebuah senjata tikam berbentuk pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dibuat dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.

2). Kujang

Kujang yaitu pisau khas Sunda.

3). Samping/linso

Samping/linso, yaitu selendang kain sutra dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.

4). Galah

Galah, yaitu tongkat yang terbuat dari kayu, baja, atau bambu.

5). Cindai

Cindai, yaitu kain yang biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Pada acara tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang juga dapat diubah menjadi cindai.

6). Tongkat/toya

Tongkat/toya, yaitu tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua, pengelana, dan musafir.

7). Kipas

Kipas, yaitu kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.

8). Kerambit/kuku machan

Kerambit/kuku machan, yaitu sebuah pisau berbentuk seperti cakar harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.

9). Sabit

Sabit, yaitu sebuah sabit biasa digunakan dalam pertanian, budi daya dan panen tanaman.

10). Sundang

Sundang, yaitu sebuah ujung pedang ganda Bugis. bentuknya sering berombak berbelah.

11). Rencong

Rencong, yaitu belati Aceh yang sedikit melengkung.

12). Tumbuk Lada

Tumbuk Lada, yaitu belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berarti "penghancur lada".

13). Gada

Gada, yaitu senjata tumpul yang terbuat dari baja.

14). Tombak

Tombak, yaitu lembing yang terbuat dari bambu, baja, atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.

15). Parang/golok

Parang/golok, yaitu pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas sehari-hari seperti memotong saat menyisir hutan

16). Trisula

Trisula, yaitu tiga sula atau senjata bercabang tiga.

17). Chabang/caban

Chabang/caban, yaitu trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti "cabang". 

Berikut ini adalah sementara karakteristik khusus dalam olahraga pencak silat adalah sebagai berikut ini.


  1. Tidak menggunakan kekuatan untuk menguasai lawan.
  2. Bersikap tenang dan tidak kaku.
  3. Berprinsip pada timbang badan.
  4. Memanfaatkan serangan dan tenaga lawan.
  5. Meminimalkan penggunaan tenaga sendiri.

Karakteristik pencak silat tersebut tidak terlepas dari nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga pencak silat yaitu sebagai berikut.

1). Nilai Mental Spiritual

Nilai mental spiritual bergaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhannya. Nilai ini juga berkaitan dengan kepribadian, persaudaraan, dan kemampuan mengendalikan diri, dan tanggung jawab sosial.

2). Nilai Bela Diri

Nilai bela diri berkaitan dengan kemampuan menegakkan kebenaran, kejujuran, dan keadilan. Selain itu, nilai bela diri menghindarkan kita dari sikap sombong dan menempa kita terhadap berbagai ujian.

3). Nilai Pengembangan Seni budaya

Nilai pengembangan seni budaya berkaitan dengan kebudayaan bangsa Indonesia, memperkuat nilai luhur bangsa, dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai ini juga dapat digunakan sebagai tameng dalam menyaring nilai-nilai kebudayaan asing yang bersifat negatif agar tidak masuk dalam budaya bangsa kita yang luhur.

4). Nilai Pengembangan Olahraga

Nilai pengembangan olahraga berkaitan dengan prestasi dan sportivitas. Latihan khususnya bela diri/pencak silat menjadi salah satu inti dari nilai pengembangan olahraga agar kita memiliki sikap tangguh.

Dekikian penjelasan mengenai mengenal olahraga pencak silat yang wajib untuk Anda ketahui. Kalau artikel ini bermanfaat untuk anda semua, anda dapat share postingan ini kepada teman - teman anda sesama suka olahraga pencak silat agar teman anda juga dapat mengenal lebih mengenai pencak silat.