5 Macam-Macam Jenis Penyakit Menular Seksual (PMS)

Sebelum kita memahami lebih lanjut mengenai STDs dan juga AIDS, tidak ada salahnya untuk kita mengetahui sebuah pengertian dari Sexually Transmitted Diseases (STDs)/Penyakit Menular Seksual (PMS) terlebih dahulu.

Apa itu Infeksi Menular Seksual

Infeksi menular seksual merupakan sebuah infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, atau jamur, yang penularannnya terutama melalui hubungan seksual dari seseorang yang juga terinfeksi kepada mitra seksualnya.

penyakit menular seksual
Sexually Transmitted Diseases (STDs)/Penyakit Menular Seksual (PMS) yang memiliki bermacam-macam jenis, antara lain sebagai berikut ini.

Jenis Penyakit Menular Seksual (PMS)

1). Klamidia

Klamidia merupakan sebuah istilah yang juga digunakan untuk dapat menggambarkan sebuah jenis infeksi yang dapat disembuhkan oleh sejenis bakteri Chlamydia trachomatis yang hidup dan juga berkembang dalam tubuh.

Klamidia merupakan STDs yang juga sangat berbahaya dan juga biasanya tidak dapat menunjukkan sebuah gelaja.

2). Gonore

Gonore adalah salah satu STDs yang juga sering dilaporkan ke Dinas Kesehatan. 40% penderita akan dapat mengalami sebuah penyakit radang panggul (PRP) dan jika tidak diobati, dan juga hal tersebut juga dapat menyebabkan sebuah kemandulan.

Infeksi akut yang juga disebabkan oleh sebuah bakteri Neissera gonorrhoeae (gonococcus) yang berbentuk menyerupai sebuah kacang buncis yang hanya tumbuh pada sebuah membran yang lembab dan juga hangat, yaitu pada daerah genital.

Gejala pada penderita gonore adalah adanya sering sakit kepala dan juga dapat mengeluarkan sebuah cairan yang memiliki bau busuk dari daerah genital.

Konsekuensi yang juga mungkin timbul pada orang yang terinfeksi penyakit ini merupakan penyebab utama pada penyakit radang panggul, yang juga kemudian dapat menyebabkan sebuah kehamilan ektopik, kemandulan, dan juga nyeri panggul kronis pada penderita wanita.

Juga dapat menyebabkan kemandulan pada pria. Gonore yang tidak diobati juga dapat mengakibatkan sebuah infeksi pada sendi, katup jantung, dan juga pada otak.

3). Herpes Genital (HSV-2)

Herpes genital (HSV-2) infeksi akut pada genetalia dengan sebuah gejala khas yang berupa vesikel. Yang juga disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe II. Herpes juga dapat menyebar melalui sebuah kontak seksual dan juga dapat melalui alat-alat tidur, pakaian, handuk, dan juga sebagainya.

4). Human Papilloma Virus (HPV)

HPV merupakan sebuah virus yang juga menyebabkan kutil pada kelamin. Beberapa strains dari virus ini juga berhubungan kuat dengan kanker serviks sebagaimana halnya juga dengan kanker vulva, vagina, penis, dan juga pada anus.

Pada kenyataannya 90% penyebab kanker serviks adalah pada virus HPV. Kanker serviks ini juga dapat menyebabkan sebuah kematian 5.000 perempuan Amerika setiap tahunnya.

Gejala dari HPV adalah terdapatnya sebuah tonjolan yang tidak sakit, kutil yang juga menyerupai sebuah bunga kol yang juga tumbuh di dalam atau pada kelamin, anus, dan juga pada tenggorokan.

5). Sifilis

Sifilis adalah sebuah penyakit pada kelamin yang juga berbahaya jika tidak diobati secara tuntas. Penderita sifilis ini juga memiliki sebuah gejala awal yang terdapat lupa yang tidak terasa sakit atau chancres yang juga biasanya muncul pada daerah kelamin tetapi juga dapat muncul pada bagian tubuh yang lain.

Dan juga diikuti adanya sebuah gejala ruam kulit, demam, luka pada tenggorokan, rambut rontok, dan juga pada pembengkakan kelenjar di seluruh tubuh. Pengobatan penyakit ini juga dapat menggunakan penisilin.

Penyakit yang diakibatkan oleh sebuah budaya seks tidak sehat selain yang disebutkan di atas merupakan HIV/AIDS. Penyakit AIDS inilah yang merupakan sebuah penyakit kelamin yang paling mematikan dan belum ada obatnya.

AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) yang merupakan sindrom atau sebuah infeksi yang timbul akibat virus  HIV dan juga dapat merusak pada sistem kekebalan tubuh pada manusia.

Dengan demikian, akan mempermudahkan semua jenis vius yang menjangkit pada tubuh manusia tanpa takut diserang oleh imun tubuh lagi, seperti SIV (simian immunodeficiency virus) dan juga FIC (feline immunodeficiency virus).