6 Tanda dan Gejala Penyakit Menular Seksual (PMS)
Pernahkan Anda mendengar tentang STDs atau juga lebih dikenal dengan PMS? Kasus STDs dan juga HIV/AIDS juga cukup banyak terjadi duga pada kalangan remaja dewasa ini.
STDs dan juga HIV/AIDS juga sangat membahayakan pada kesehatan reproduksi wanita, bahkan jika dibiarkan saja, tanpa penanganan yang tepat juga dapat berdampak pada kematian.
Jika diamati, kasus HIV/AIDS di berbagai wilayah di Indonesia juga semakin meningkat bahkan di daerah pelosok-pelosok di tanah air.
Penyakit HIV/AIDS merupakan sebuah penyakit yang mematikan karena sampai saat ini belum juga ditemukan obat penyembuhannya, sehingga wajib bagi kita untuk dapat memahaminya dan juga melakukan sebuah pencegahan agar penyakit ini tidak meluas.
Sebelum memahami lebih lanjut mengenai STDs dan juga AIDS, tidak ada salahnya untuk kita mengetahui pengertian dari Sexually Transmitted Diseases (STDs) atau penyakit Menular Seksual (PMS) terlebih dahulu.
Infeksi menular seksual merupakan infeksi yang dapat disebabkan oleh sebuah bakteri, virus, parasit, ataupun jamur, yang penularannya terutama pada hubungan seksual dari seseorang yang juga terinfeksi kepada mitra seksualnya. Penularan penyakit ini juga dapat melalui kontak ataupun sebuah hubungan seksual.
Tanda dan juga gejala Sexually Transmitted Diseases (STDs) atau Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah sebagai berikut ini.
Tanda dan Gejala Penyakit Menular Seksual
Dengan demikian, akan juga mempermudah semua jenis virus yang menjangkiti pada tubuh manusia tanpa ada rasa takut diserang oleh imun tubuh lagi, yang seperti SIV (simian immunodeficiency virus) dan juga FIV (feline immunodeficiency virus).
HIV/AIDS berkembang sangat pesat di Benua Afrika. Hampir sekitar 10% dari jumlah populasi dunia yang terdapat di sana. Namun, sayang sekali kira-kira 60% dari jumlah populasi ini juga mengidap AIDS.
Begitu pula dengan yang ada di Indonesia. Mengapa penyakit ini juga menyebar dengan begitu cepat? Karena tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan telah menurun.
Penyakit ini juga banyak ditularkan melalui hubungan seks, penggunaan alat suntik, bawaan lahir karena juga tertular dari ibu kandungnya, transfusi darah, dan lain-lain.
Bahaya budaya seks tidak sehat bukan hanya penyakit-penyakit tersebut, melainkan juga bahaya yang lainnya yaitu terjadinya kehamilan di luar nikah. Kehamilan di luar nikah biasanya kehamilan yang tidak diinginkan.
Kejadian ini juga dapat mengakibatkan banyaknya sebuah kasus aborsi pada remaja. Mereka menganggap aborsi merupakan jalan yang terbaik untuk dapat menutup aib dan juga rasa malu terhadap masyarakat di sekitar.
Mereka juga belum siap juga untuk dapat hidup berumah tangga. Padahal risiko dari sebuah aborsi sangatlah membahayakan antara lain sebagai berikut ini pendarahan, infeksi, kemandulan, bahkan juga bisa menyebabkan kematian.
STDs dan juga HIV/AIDS juga sangat membahayakan pada kesehatan reproduksi wanita, bahkan jika dibiarkan saja, tanpa penanganan yang tepat juga dapat berdampak pada kematian.
Jika diamati, kasus HIV/AIDS di berbagai wilayah di Indonesia juga semakin meningkat bahkan di daerah pelosok-pelosok di tanah air.
![]() |
Studi Tentang Tubuh Manusia (HIV/AIDS)
(Gambar 1)
|
Sebelum memahami lebih lanjut mengenai STDs dan juga AIDS, tidak ada salahnya untuk kita mengetahui pengertian dari Sexually Transmitted Diseases (STDs) atau penyakit Menular Seksual (PMS) terlebih dahulu.
Infeksi menular seksual merupakan infeksi yang dapat disebabkan oleh sebuah bakteri, virus, parasit, ataupun jamur, yang penularannya terutama pada hubungan seksual dari seseorang yang juga terinfeksi kepada mitra seksualnya. Penularan penyakit ini juga dapat melalui kontak ataupun sebuah hubungan seksual.
Tanda dan juga gejala Sexually Transmitted Diseases (STDs) atau Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah sebagai berikut ini.
Tanda dan Gejala Penyakit Menular Seksual
- Keluar secuah cairan/keputihan yang tidak normal dari vagina atau penis. Pada wanita, terjadi peningkatan keputihan. Warnanya bisa juga menjadi lebih putih, kekuningan, kehijauan, ataupun kemerahmudaan. Keputihan juga bisa memiliki bau yang tidak sedap dan juga berlendir.
- Pada pria, rasa panas seperti terbakar atau sakit selama atau setelah kencing, biasanya juga disebabkan oleh PMS. Pada wanita, beberapa gejala yang dapat disebabkan oleh PMS tetapi juga dapat disebabkan oleh infeksi kandung kencing yang tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
- Luka terbuka dan/atau luka basah di sekitar alat kelamin atau mulut. Luka tersebut dapat terasa sakit atau tidak.
- Tonjola kecil-kecil (papules), atau lecet di sekitar alat kelamin.
- Kemerahan di sekitar alat kelamin.
- Pada pria, rasa sakit atau kemerahan juga terjadi pada kantung zakar.
Penyakit AIDS inilah penyakit kelamin yang sangat mematikan dan juga belum memiliki obatnya. AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) merupakan sindrom ataupun sebuah infeksi yang juga timbul akibat virus HIV dan juga dapat merusak pada sisitem kekebalan pada tubuh manusia.
![]() |
Studi Tentang Tubuh Manusia (HIV/AIDS)
(Gambar 2)
|
HIV/AIDS berkembang sangat pesat di Benua Afrika. Hampir sekitar 10% dari jumlah populasi dunia yang terdapat di sana. Namun, sayang sekali kira-kira 60% dari jumlah populasi ini juga mengidap AIDS.
Begitu pula dengan yang ada di Indonesia. Mengapa penyakit ini juga menyebar dengan begitu cepat? Karena tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan telah menurun.
Penyakit ini juga banyak ditularkan melalui hubungan seks, penggunaan alat suntik, bawaan lahir karena juga tertular dari ibu kandungnya, transfusi darah, dan lain-lain.
Bahaya budaya seks tidak sehat bukan hanya penyakit-penyakit tersebut, melainkan juga bahaya yang lainnya yaitu terjadinya kehamilan di luar nikah. Kehamilan di luar nikah biasanya kehamilan yang tidak diinginkan.
Kejadian ini juga dapat mengakibatkan banyaknya sebuah kasus aborsi pada remaja. Mereka menganggap aborsi merupakan jalan yang terbaik untuk dapat menutup aib dan juga rasa malu terhadap masyarakat di sekitar.
Mereka juga belum siap juga untuk dapat hidup berumah tangga. Padahal risiko dari sebuah aborsi sangatlah membahayakan antara lain sebagai berikut ini pendarahan, infeksi, kemandulan, bahkan juga bisa menyebabkan kematian.