Pola Penyerangan dan Pertahanan Dalam Bola Voli Yang Wajib Anda Ketahui
Pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan bola voli merupakan siasat, taktik atau strategi yang dapat digunakan oleh setiap masing-masing tim untuk dapat mencetak sebuah point dan tim dapat memenangkan sebuah pertrandingan.
Strategi menyerang dan bertahan dalam bola voli juga mencakup sebuah teknik dan macam-macam servis dalam bola voli atau setaip tim. Adapun yang namanya prinsip dari penyerangan yaitu upaya agar dapat menambah point secara mudah untuk tim.
Permainan bola voli sendiri merupakan sebuah olahraga beregu yang dimainkan oleh 6 orang, Agar mendapatkan kemenangan dalam setiap pertandingan sebuah tim tidak dapat mengandalkan satu orang saja melainkan harus kompak dalam bermain.
Strategi dalam permainan bola voli dibagi menjadi dua yaitu pola penyerangan dan pertahanan dalam bola voli yaitu.
1). Pola Penyerangan dalam Bola Voli
Pola Penyerangan dalam bola voli yaitu agar untuk dapat meneruskan regu lawan untuk dapat bertindak menuruti regu atau pemain yang dapat melaksanakan penyerangan. Oleh sebab itu, informasi suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan sehingga penempatan smasher, set-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.
Keberhasilan dalam smash dalam permainan bola voli sangat tergantung dari yang memberi umpan (Set-uper), Berikut ini Pola 3 pola penyerangan dalam permainan bola voli.
Oleh sebab itu, informasi suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan sehingga penempatan smasher, set-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan. Berikut ini 3 Sistem Pola Penyerangan Dalam Bola Voli.
a). Sistem 4 Sm-2 Su (4 Smasher-2 Set-upper)
Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan dua pemain sebagai pengumpan.
Pada sistem ini biasanya pemain pengumpan melakukan set dari tengah depan lapangan, tetapi ada juga kondisi tertentu yang mengharuskan pemain pengumpan melakukan set dari sebelah kanan lapangan.
b). Sistem 4 Sm-1 U (4 Smasher-1 Set-upper-1 Universal)
Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan, dan satu pemain serbaguna (pembantu penyerang dan pengumpan). Pada sistem ini diharapkan penyerang lebih efektif dan cepat.
c). Sistem Penyerang 5 Sm-1 Su (5 Smasher-1 Set-uper)
Pada sistem ini menempatkan lima penyerang utama dan satu pemain pengumpan.
2). Pola Pertahanan dalam Permainan Bola Voli
Pola pertahanan dalam permainan bola voli yaitu pemain bertahan harus dalam keadaan pasif untuk dapat menerima serangan dari lawan dengan harapan yaitu adanya sebuah kesalahan dari regu penyerang. Pola bertahan juga harus memiliki sebuah prinsip bahwa dengan bertahan regunya akan dapat menyerang kembali regu lawan.
Pola Bertahan dibagi menjadi tiga yaitu pertahanan di atas net (blocking), pertahanan daerah tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang. Dalam suatu pertandingan, suatu regu mungkin menggunakan beberapa sistem permainan, beberapa pola, dan beberapa tipe pertahanan. Hal ini dilakukan karena bola yang datang dari lawan selalu berubah-ubah. Berikut ini sistem sistem pola pertahanan dalam bola voli yaitu.
a). Sistem 0-3-2 dan 1-3-2
Strategi menyerang dan bertahan dalam bola voli juga mencakup sebuah teknik dan macam-macam servis dalam bola voli atau setaip tim. Adapun yang namanya prinsip dari penyerangan yaitu upaya agar dapat menambah point secara mudah untuk tim.
Permainan bola voli sendiri merupakan sebuah olahraga beregu yang dimainkan oleh 6 orang, Agar mendapatkan kemenangan dalam setiap pertandingan sebuah tim tidak dapat mengandalkan satu orang saja melainkan harus kompak dalam bermain.
Strategi dalam permainan bola voli dibagi menjadi dua yaitu pola penyerangan dan pertahanan dalam bola voli yaitu.
1). Pola Penyerangan dalam Bola Voli
Pola Penyerangan dalam bola voli yaitu agar untuk dapat meneruskan regu lawan untuk dapat bertindak menuruti regu atau pemain yang dapat melaksanakan penyerangan. Oleh sebab itu, informasi suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan sehingga penempatan smasher, set-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.
Keberhasilan dalam smash dalam permainan bola voli sangat tergantung dari yang memberi umpan (Set-uper), Berikut ini Pola 3 pola penyerangan dalam permainan bola voli.
Oleh sebab itu, informasi suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apa pun untuk melakukan serangan sehingga penempatan smasher, set-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan. Berikut ini 3 Sistem Pola Penyerangan Dalam Bola Voli.
a). Sistem 4 Sm-2 Su (4 Smasher-2 Set-upper)
Pada sistem ini terdiri dari empat penyerang utama dan dua pemain sebagai pengumpan.
Pada sistem ini biasanya pemain pengumpan melakukan set dari tengah depan lapangan, tetapi ada juga kondisi tertentu yang mengharuskan pemain pengumpan melakukan set dari sebelah kanan lapangan.
b). Sistem 4 Sm-1 U (4 Smasher-1 Set-upper-1 Universal)
Pada sistem ini menempatkan empat penyerang utama, satu pemain pengumpan, dan satu pemain serbaguna (pembantu penyerang dan pengumpan). Pada sistem ini diharapkan penyerang lebih efektif dan cepat.
c). Sistem Penyerang 5 Sm-1 Su (5 Smasher-1 Set-uper)
Pada sistem ini menempatkan lima penyerang utama dan satu pemain pengumpan.
2). Pola Pertahanan dalam Permainan Bola Voli
Pola pertahanan dalam permainan bola voli yaitu pemain bertahan harus dalam keadaan pasif untuk dapat menerima serangan dari lawan dengan harapan yaitu adanya sebuah kesalahan dari regu penyerang. Pola bertahan juga harus memiliki sebuah prinsip bahwa dengan bertahan regunya akan dapat menyerang kembali regu lawan.
Pola Bertahan dibagi menjadi tiga yaitu pertahanan di atas net (blocking), pertahanan daerah tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang. Dalam suatu pertandingan, suatu regu mungkin menggunakan beberapa sistem permainan, beberapa pola, dan beberapa tipe pertahanan. Hal ini dilakukan karena bola yang datang dari lawan selalu berubah-ubah. Berikut ini sistem sistem pola pertahanan dalam bola voli yaitu.
a). Sistem 0-3-2 dan 1-3-2
- Sistem 0-3-2 artinya tidak ada blocker, pertahanan daerah tengah ditempatkan tiga pemain, dan pertahanan daerah belakang dua pemain.
- Sistem 1-3-2 artinya tidak ada blocker, pertahanan daerah tengah ditempatkan tiga pemain, dan pertahanan daerah belakang ditempatkan dua pemain.
- Sistem 2-1-3 artinya dua pemain melakukan block, pada posisi pertahanan tengah ditempatkan satu pemain, dan pertahanan belakang ditempatkan tiga pemain.
- Sistem 2-2-2 artinya dua pemain melakukan block, dua pemain sebagai pertahanan tengah, dan dua pemain sebagai pertahanan belakang.
- Sistem 2-0-4 artinya dua pemain melakukan block, lapangan tengah tidak ada yang menjaga, dan daerah belakang dijaga oleh empat pemain. Sistem ini digunakan untuk menghadapi smash lawan yang keras, jarang melakukan plesing dan dink di daerah belakang block.
- Sistem 3-1-2 artinya tiga pemain melakukan block, satu pemain bertahan di lapangan tengah, dan dua pemain bertahan di lapangan belakang.
- Sistem 3-2-1 artinya tiga pemain belakang melakukan block, dua pemain sebagai pertahanan tengah, dan satu pemain sebagai pertahanan belakang.
- Sistem 3-0-3 artinya tiga pemain melakukan block, lapangan tengah tidak dijaga, dan tiga pemain bertahan di daerah belakang.