Kabar Duka, Tenaga Ahli Anggota DPR RI Agus Toro Meninggal Dunia

Tenaga Ahli anggota DPR RI Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, Agus Toro meninggal dunia/ ist

Kabar duka, Tenaga Ahli Anggota DPR RI Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, Agus Toro meninggal dunia.

Mantan calon Ketua PB HMI Periode 2015-2017 ini meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru, Belopa Kabupaten Luwu, Jumat 24 April 2020 pukul 22.45 WITA dan disemayamkan di Desa Buntu Barana Kabupaten Luwu.

Kabar meninggalnya Alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar itu turut dibenarkan oleh anggota DPR RI Muhammad Dhevy Bijak Pawindu melalui akun sosial media pribadinya.

“Innalillahi wainna ilahi rojiun. Selamat jalan kak Agus Toro, begitu cepat sekali meninggalkan kami semua. Kami semua sayangki tapi Allah lebih sayangki kak. Insya Allah Husnul Khatimahki kak,” tulis Dhevy di akun facebook pribadinya.

Di samping itu, kabar duka meninggalnya aktifis HMI tersebut ramai dibicarakan di sejumlah sosial media hingga group perpesanan. Sejumlah ucapan duka dan doa pun tercurah kepada Almarhum.

Sebut saja sahabat Almarhum yakni Aromatic Cholist. Ia pun merasa kehilangan atas kepergian sang sahabatnya.

Semoga Ramadan mengantarkanmu ke syurga wahai sahabat perjuangan Agus Toro. Innalillahi waa inna ilahi rojiun. #HMIkembali #HMIceria.
“Kita pernah ceria bersama, merasakan pahitnya kehidupan, selamat jalan sahabatku, Agus Toro,” tulis Cholist.

Selain Cholist, rekan Almahum bernama Ervan Tandi Kala pun mengaku merasa kehilangan Almarhum.

Jumat 24 April 2020, 1 Ramadan 1441 H. Innalillahiainnailahi Wainnailaihi Raji’un. Selamat jalan Sahabatku/Saudaraku Agus Toro (oyo’) engkau orang baik.

“Kaget pasti ia dan tidak percaya,” tulis Ervan.

Ia juga menuliskan sekilas sosok sahabatnya itu.

Mengenalmu sejak bangku SMA, kemudian di perkuliahan kebetulan seangkatan di Fakultas yang sama (FH UMI) kemudian berlanjut bersama-sama dengan hampir seluruh angkatan 03 kita mendirikan SOIL SC FH UMI yang sampai saat ini masih memberikan sumbangsihnya terhadap dinamika kemahasiswaan di kampus tercinta.

Tahun 2004 saat melaksanakan pesantren kilat di Padanglampe (Pangkep) kebetulan kita satu gelombang dengan Fakuktas Tekhnik sebagaimana lumrahnya mahasiswa ada saja konflik yang tidak diinginkan hadir di tengah-tengah mahasiswa, apakah antar suku, antar fakultas atau antar angkatan.

“Ya bersamamu dan beberapa teman FH 03 kemudian kita berkomunikasi dengan teman-teman FT 03 (yang saya ingat hanya Tato’) dan beberapa fakultas lain angkatan 03 bagaimana kemudian konflik-konflik yang hadir di tengah-tengah kita bisa diminimalisir,” kenangnya lagi.

“Sekat-sekat kesukuan harus kita hilangkan. Di IPMIL tentu peranmu dalam menciptakan kader-kader yang militan dan progresif serta visioner tidak sedikit,” lanjutnya.

Sekedar diketahui sejumlah organisasi pernah dinahkodai Almarhum semasa hidupnya, beberapa diantaranya seperti Wabendum PB HMI 2010-2012, Kepala Bidang Profesi Kader 2013-2015.

“Tahun 2015 saat ingin maju sebagai calon Ketua PB HMI beberapa kali engkau sempat menelfon saya tentang niatan baikmu itu. Engkau selalu menuntaskan tugas-tugasmu dengan baik. Selamat jalan sahabatku,” tutupnya.

Selengkapnya kunjungi : makassar.terkini.id