Pengukuran Komponen Kebugaran Jasmani Untuk Kesehatan

Salah satu cara untuk mengukur komponen kebugaran adalah dengan melalui Tes Kesehatan Jasmani Indonesia (TKJI). 

Tes TKJI merupakan suatu tolak ukur untuk dapat mengukur tingkat kesegaran jasmani yang juga dapat berbentuk sebuah rangkaian butir-butir tes yang juga menjadi salah satu tolak ukur dalam mengetahui sebuah tingkat kesegaran jasmani pada anak yang juga dapat digolongkan sesuai dengan umur anak tersebut.

Adapun pengukuran merupakan proses pengumpulan data atau sebuah informasi yang juga dilakukan secara objektif. Tes atau pengukuran yang juga dapat Anda lakukan antara lain sebagai berikut ini.

1). Gantung Angkat Tubuh (30 Detik untuk Putri dan 60 Detik untuk Putra)

A). Tujuan 

Untuk dapat mengukur kekuatan dan juga daya tahan otot lengan dan bahu.

B). Perlengkapan

Palang tunggal yang juga dapat diatur ketinggiannya, stopwatch, formulir tes dan juga alat tulis, nomor data.

C). Pelaksanaan

  1. Palang tunggal juga harus dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala.
  2. Berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan harus berpegangan pada palang tunggal selebar bahu, pegangan telapak tangan harus menghadap ke arah kepala.
  3. Dengan bantuan tolakan kedua kaki, melompatlah ke atas sampai mencapai sikap bergantung siku tekuk, dagu harus berada di atas palang. Sikap tersebut juga dipertahankan selama mungkin.
  4. Selama melakukan sebuah gerakan, mulai dari kepala hingga ujung kaki harus tetap satu garis lurus.
  5. Angkatlah tubuh dengan cara membengkokkan lengan sampai dagu melewati palang tunggal, kemudian turunkan kembali pada sikap awal.
  6. Lakukan sebanyak mungkin tanpa istirahat (30 detik untuk putri dan juga 60 detik untuk putra).
  7. Gerakan peserta juga dapat dianggap gagal apabila ketika mengangkat badan juga disertai dengan sebuah ayunan, dagu tidak sampai pada palang, dan juga ketika kembali kepada sikap permulaan kedua lengan juga tidak lurus.

D). Penilaian

  1. Hasil yang dicatat adalah waktu yang juga dicapai peserta untuk dapat mempertahankan sikap gantung siku tekuk. Dicatat dalam satuan detik.
  2. Bila peserta tidak dapat melakukan sikap tersebut, juga dinyatakan gagal danjuga diberi nilai nol.

2). Lari 1.200 Meter (Putra) dan 1.000 Meter (Putri)

A). Tujuan

Untuk dapat mengukur daya tahan jantung, peredaran darah, dan juga pernapasan.

B). Perlengkapan

Lintasan lari, stopwatch, bendera start, peluit, tiang pancang, nomor dada, formulir tes, dan juga alat tulis.

C). Pelaksanaan

  1. Peserta berdiri di belakang garis start.
  2. Pada aba-aba "siap" peserta juga harus mengambil sikap start berdiri dan juga siap untuk lari.
  3. Pada aba-aba "ya" peserta harus berlari menuju garis finish untuk dapat menempuh jarak yang juga ditentukan.
  4. Lari harus diulang apabila peserta mencuri start atau juga tidak melewati garis finish.

D). Penilaian

  1. Pengambilan waktu juga dimulai pada saat bendera start diangkat sampai peserta melewati garis finish.
  2. Hasil yang juga dicatat merupakan waktu yang juga digunakan peserta untuk menempuh jarak 1.200 meter untuk putra dan juga 1.000 meter untuk putri. Waktu yang dicatat dalam satuan menit dan juga detik.

3). Baring Duduk

A). Tujuan 

Untuk dapat mengukur kekuatan dan juga daya tahan otot perut.

B). Perlengkapan

Lantai yang rata dan juga bersih, stopwatch, nomor data, formulir tes, dan juga sebuah alat tulis.

C). Pelaksanaan 

  1. Berbaringlah telentang di lantai. Kedua lutut harus ditekuk dengan sudut 90 derajat. Jari-jari kedua tangan juga harus bersilangan dan juga diletakkan di belakang kepala.
  2. Mintalah teman Anda untuk memegang atau juga menekan kedua kaki agar tidak terangkat ketika melakukan sebuah gerakan bangun.
  3. Pada aba-aba "ya", bangunlah sampai kedua siku menyentuh pada, dan kemudian kemnali ke sikap semula.
  4. Lakukanlah sebuah gerakan secara berulang-ulang secepatnya, selama 60 detik. Gerakan tidak dihitung bila tangan peserta terlepas sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi, kedua siku tidak menyentuh paha, serta mempergunakan siku untuk dapat membantu untuk menolak tubuhnya.

D). Penilaian

  1. Hasil yang juga dihitung dan juga dicatat adalah jumlah sebuah gerakan yang juga dapat dilakukan dengan benar selama waktu yang juga ditentukan.
  2. Gerakan yang tidak digunakan secara benar juga akan diberi sebuah nilai nol.

4). Kelentukan Pinggang dan Kaki

A). Tujuan

Untuk dapat mengetahui elentukan seseorang.

B). Perlengkapan

Bangku dengan ukuran tinggi 50 cm dan juga mistar panjang dengan ukuran 50-60 cm.

C). Pelaksanaan

  1. Peserta tidak memakai alas kaki.
  2. Peserta harus berdiri dengan kaki lurus.
  3. Lutut bagian belakang harus lurus (lutut tidak boleh ditekuk).
  4. Pelan-pelan bungkukkan badan dengan posisi tangan lurus ke arah bawah dengan menyentuh mistar skala. Dan usahakan agar ujung jari tangan juga dapat mencapai skala sejauh mungkin (sikap ini juga  harus dipertahankan selama 3 detik).

D). Penilaian

  1. Tes juga dilakukan 2 kali berturut-turut.
  2. Hasil yang dicatat adalah angka skala tertinggi yang juga dapat dicapai oleh kedua ujung jari dan juga raihan terjauh dari dua kali raihan yang juga akan menjadi hasil kelentukan seseorang.

Dapat disimpulkan bahwa setiap manusia juga perlu untuk menjaga dan juga meningkatkan kesegaran jasmaninya sendiri agar dapat hidup sehat, terhindar dari penyakit, dan juga selalu ceria sepanjang hidup. Begitu pentingnya untuk dapat menjaga kesehatan sehingga kita juga harus selalu bersyukur atas nikmat yang juga telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa.