Taktik Dan Strategi Yang Benar Dalam Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola adalah sebuah permainan yang cukup sederhana, tetapi membutuhkan beberapa strategi dan taktik dalam praktiknya. Dengan pilihan strategi yang sesuai dengan keadaan sebuah tim, maka kemenangan tim akan lebih mudah untuk diraih.
Oleh karena itu, sebaiknya beberapa rincian dari sebuah strategi seperti keunggulan, kelemahan, dan apa saja yang dibutuhkan diketahui oleh sebuah tim sebelum pelaksanaan strategi digunakan dalam sebuah pertandingan.
Sangat berbeda dengan strategi, taktik memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang singkat untuk dilakukannya, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampur atau mengkombinasikan keduanya antara taktik dan strategi ke dua kata tersebut.
Perlu diingat bahwa dalam melakukan strategi dan taktik, sebuah tim tidak hanya melakukan petahanan secara terus-menerus, tetapi tim tersebut juga akan menunggu situasi tertentu yang bisa dianggap sebagai peluang emas untuk dapat melakukan penyerangan dan mencetak gol secara tepat.
1). Strategi Permainan Sepak Bola
Strategi dalam permainan sepak bola dibedakan menjadi dua yaitu strategi penyerangan dan strategi bertahan. Apa itu strategi, strategi merupakan sebuah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya bermain.
A). Strategi Penyerangan
1). Strategi Penyerangan Menekan (Pressing)
Strategi penyerangan menekan adalah strategi yang paling membutuhkan stamina yang sangat kuat. Dalam penerapannya, para pemain diharuskan untuk bermain dengan cara menekan tim lawan. Penekanan yang dilakukan, sebisa mungkin dilakukan pada daerah lawan bertahan sehingga para pemain harus memiliki ketangkasan dan stamina yang sangat kuat.
Keunggulan dari strategi ini adalah memunculkan kepanikan dari tim lawan.Selain itu, apabila strategi ini berhasil diterapkan, tentu saja semua anggota tim yang melakukan tidak perlu kembali ke daerah bertahan.
Hal ini sangat menguntungkan apabila sebuah tim memiliki kekompakan yang tinggi. Kelemahan dari strategi ini adalah stamina ekstra yang sangat dibutuhkan. Semua anggota tim, khususnya para pemain penyerang harus memiliki stamina yang lebih dari prima. Dengan demikian, pengejaran terhadap pemain yang membawa bola akan sangat efektif.
2). Strategi Penyerangan Fall Back (Tekanan Belakang)
Strategi penyerangan kedua adalah strategi fall back, atau ering disebut sebagai penekanan pada daerah tengah lapangan. Strategi ini cocok untuk menghadapi pemain yang lebih kuat. Dalam penerapannya, para pemain hanya bertanggung jawab untuk melakukan penekanan terhadap serangan lawan pada daerah tengah lapangan.
Sebagai contoh, apabila sebuah serangan gagal, para pemain diharuskan secara cepat menuju tengah lapangan dan menjaga daerah masing-masing. Setelah lawan menghampiri daerah pertahanan, maka para pemain mulai menekan lawan dan melakukan perebutan bola menggunakan pola tertentu.
B). Strategi Bertahan
Selain menggunakan strategi penyerangan, biasanya sebuah tim juga bisa menjadi sangat kuat apabila memiliki strategi bertahan yang sangat andal. Sebagai ilustrasi, sebuah tim yang memiliki pertahanan yang kuat akan bisa mempertahankan gawang mereka dari berbagai macam serangan lawan. Pada saat lawan gagal melakukan penyerangan, tim akan melakukan serangan balik secara dadakan dan akan membuat lawan kebingungan.
Strategi Bertahan dibagi menjadi 2 yaitu :
A). Satu Lawan Satu (Man to Man marking)
Sistem penjagaan ini menempatkan setiap pemain untuk menjaga satu pemain lawan. Agar taktik ini sukses, pemain dituntut memiliki stamina yang prima dan kedisiplinan yang tinggi dalam menjaga lawan.
B). Pertahanan Daerah (Space Covering)
Pertahanan daerah (space covering) adalah setiap pemain bertugas menjaga pemain lawan yang sedang berada di daerahnya.
2). Taktik Permainan Sepak Bola
Taktik dalam sepak bola adalah suatu siasat atau akal yang juga dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan sepak bola yaitu oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk dapat memenangkan suatu pertandingan secara adil. Taktik dibedakan menjadi 2 yaitu taktik untuk perorangan dan untuk regu.
B). Taktik untuk Regu
2) Taktik penyerangan
Oleh karena itu, sebaiknya beberapa rincian dari sebuah strategi seperti keunggulan, kelemahan, dan apa saja yang dibutuhkan diketahui oleh sebuah tim sebelum pelaksanaan strategi digunakan dalam sebuah pertandingan.
Sangat berbeda dengan strategi, taktik memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang singkat untuk dilakukannya, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampur atau mengkombinasikan keduanya antara taktik dan strategi ke dua kata tersebut.
Perlu diingat bahwa dalam melakukan strategi dan taktik, sebuah tim tidak hanya melakukan petahanan secara terus-menerus, tetapi tim tersebut juga akan menunggu situasi tertentu yang bisa dianggap sebagai peluang emas untuk dapat melakukan penyerangan dan mencetak gol secara tepat.
1). Strategi Permainan Sepak Bola
Strategi dalam permainan sepak bola dibedakan menjadi dua yaitu strategi penyerangan dan strategi bertahan. Apa itu strategi, strategi merupakan sebuah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya bermain.
A). Strategi Penyerangan
1). Strategi Penyerangan Menekan (Pressing)
Strategi penyerangan menekan adalah strategi yang paling membutuhkan stamina yang sangat kuat. Dalam penerapannya, para pemain diharuskan untuk bermain dengan cara menekan tim lawan. Penekanan yang dilakukan, sebisa mungkin dilakukan pada daerah lawan bertahan sehingga para pemain harus memiliki ketangkasan dan stamina yang sangat kuat.
Keunggulan dari strategi ini adalah memunculkan kepanikan dari tim lawan.Selain itu, apabila strategi ini berhasil diterapkan, tentu saja semua anggota tim yang melakukan tidak perlu kembali ke daerah bertahan.
Hal ini sangat menguntungkan apabila sebuah tim memiliki kekompakan yang tinggi. Kelemahan dari strategi ini adalah stamina ekstra yang sangat dibutuhkan. Semua anggota tim, khususnya para pemain penyerang harus memiliki stamina yang lebih dari prima. Dengan demikian, pengejaran terhadap pemain yang membawa bola akan sangat efektif.
2). Strategi Penyerangan Fall Back (Tekanan Belakang)
Strategi penyerangan kedua adalah strategi fall back, atau ering disebut sebagai penekanan pada daerah tengah lapangan. Strategi ini cocok untuk menghadapi pemain yang lebih kuat. Dalam penerapannya, para pemain hanya bertanggung jawab untuk melakukan penekanan terhadap serangan lawan pada daerah tengah lapangan.
Sebagai contoh, apabila sebuah serangan gagal, para pemain diharuskan secara cepat menuju tengah lapangan dan menjaga daerah masing-masing. Setelah lawan menghampiri daerah pertahanan, maka para pemain mulai menekan lawan dan melakukan perebutan bola menggunakan pola tertentu.
B). Strategi Bertahan
Selain menggunakan strategi penyerangan, biasanya sebuah tim juga bisa menjadi sangat kuat apabila memiliki strategi bertahan yang sangat andal. Sebagai ilustrasi, sebuah tim yang memiliki pertahanan yang kuat akan bisa mempertahankan gawang mereka dari berbagai macam serangan lawan. Pada saat lawan gagal melakukan penyerangan, tim akan melakukan serangan balik secara dadakan dan akan membuat lawan kebingungan.
Strategi Bertahan dibagi menjadi 2 yaitu :
A). Satu Lawan Satu (Man to Man marking)
Sistem penjagaan ini menempatkan setiap pemain untuk menjaga satu pemain lawan. Agar taktik ini sukses, pemain dituntut memiliki stamina yang prima dan kedisiplinan yang tinggi dalam menjaga lawan.
B). Pertahanan Daerah (Space Covering)
Pertahanan daerah (space covering) adalah setiap pemain bertugas menjaga pemain lawan yang sedang berada di daerahnya.
Taktik dalam sepak bola adalah suatu siasat atau akal yang juga dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan sepak bola yaitu oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk dapat memenangkan suatu pertandingan secara adil. Taktik dibedakan menjadi 2 yaitu taktik untuk perorangan dan untuk regu.
A). Taktik untuk perorangan
Taktik untuk perorangan adalah sebuah taktik yang dilakukan secara perorangan sesuai dengan tugas dan posisi setiap pemain. Hal ini sangat wajib dilakukan sesuai dengan instruksi yang sudah diberikan oleh pelatih, agar setiap gerakan dan juga tindakan yang dilakukan dapat berfungsi secara efektif untuk dapat kerja sama tim.
Contoh-contoh taktik perorangan :
- Taktik bagi pemain depan yaitu mengambil keputusan yang tepat untuk dapat menembak ke arah gawang lawan, mencaro posisi untuk dapat mencetak gol.
- Taktik bagi pemain tengah, yaitu harus mengetahui kapan membantu penyerangan dan pertahanan, dapat memberikan umpan-umpan terobosan untuk pemain depan.
- Taktik bagi pemain belakang, yaitu dapat membuat jebakan off side, merebut bola dari lawan pada saat yang tepat, agar tidak kebobolan.
- Taktik bagi penjaga gawang yaitu dapat mempersempit sudut tembakan
B). Taktik untuk Regu
Taktik untuk regu merupakan taktik kerjasama tim tentang pola pertahanan dan pola penyerangan. Berikut penjelasan mengenai taktik pola prtahanan dan pola penyerangan.
1) Taktik pertahanan
- Zona marking yaitu setiap pemain menjaga daerah yang menjadi tugasnya. Setiap pemain lawan yang masuk ke daerah tersebut harus secepatnya dihadang atau direbut bolanya.
- Pessure, yaitu setiap pemain lawan tidak boleh dibiarkan bergerak leluasa menguasai bola, setiap pemain lawan yang datang harus dihadang oleh satu atau dua pemain agar dapat merebut bola lawan.
2) Taktik penyerangan
Setiap pemain harus selalu bergerak untuk dapat mencari peluang merusak pertahanan lawan. Setiap pemain penyerang dapat bekerjasama dengan temannya untuk dalam menyusun serangan, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengoper bola. Agar tidak sampai terjadi salah paham dan setiap pemain saling mengerti karakteristik masing-masing yang dapat dilakukan dengan cara latihan secara terus- menerus.