Faktor Penyebab Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah


Rasulullah SAW. juga memiliki keteladanan yang sangat-sangat luar biasa. Ketika berada dalam kesulitan dan juga perjuangan dalam mendakwahkan Islam, beliau tetap sabar, ikhlas, dan juga penuh dengan ketabahan.

Rasulullah SAW. bersama dengan pengikutnya dengan hati lapang dan juga ikhlas meninggalkan segala harba benda dan juga keluarga yang dicintai untuk hijrah ke kota Madinah.

Kota yang kini makmur dan bercahaya bernama Madinatul Munawarah. Manisnya Islam dan juga iman ternyata bagi mereka telah mengalahkan segala - galanya.
Baca Juga : Iman Kepada Malaikat - Pengertian, Hukum, Penciptaan, Perbedaan, Jumlah Malaikat
Nabi Muhammad saw. juga telah mengemban misi dakwah di Mekah yaitu sekitar selama 13 tahun. Berbagai tantangan dan gangguan beliau terima dengan ketabahan dan kesabaran. Setelah pertemuan dengan perwakilan orang dari Madinah di Aqabah, Nabi Muhammad saw. mulai memikirkan untuk dapat mengembangkan Islam di Yastrib yang kelak bernama Madinah. Beliau juga merencanakan adanya hijrah untuk menuju perkembangan Islam yang lebih baik. 

Faktor Penyebab Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah

Ada beberapa faktor penyebab hijrahnya Nabi Muhammad saw. dan umat Islam dari Mekah ke Madinah, yaitu sebagai berikut ini. 

A). Pemboikotan Kaum Kafir Quraisy

Pemboikotan kaum kafir Quraisy kepada keluarga besar Rasulullah, yaitu Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Pemboikotan sekitar selama 3 tahun ini juga mengakibatkan penderitaan dan juga kesengsaraan pada kaum muslimin. Pemboikotan yang dilakukan oleh kafir Quraisy yaitu kepada Rasulullah saw. dan juga para pengikutnya yang mencakup hal-hal berikut ini. 

  1. Melarang setiap hubungan perdagangan dan juga bisnis dengan pendukung Rasulullah saw. 
  2. Tidak seorang pun berhak mengadakan sebuah ikatan perkawinan dengan orang muslim. 
  3. Melarang keras bergaul dengan kaum muslim. 
  4. Musuh Rasulullah saw. juga harus didukung dalam keadaan bagaimana pun. 

Pemboikotan itu juga tertulis di atas selembar sahitah atau plakat yang juga digantungkan di Kakbah dan juga tidak akan dicabut sebelum Nabi Muhammad saw. menghentikan gerakannya. 
Baca Juga : Beberapa Hikmah Beriman Kepada Malaikat Allah SWT

B). Wafatnya dua orang yang sangat dicintai

Wafatnya dua orang yang sangat dicintai, pelindung dakwah Rasulullah saw. yaitu paman beliau yang bernama Abu Thalib dalam usia 87 tahun danjuga  istri beliau Khadijah binti Khuwalid. 

Peristiwa ini terjadi yaitu sekitar pada tahun ke-10 pada masa kenabian (620 M) dan juga disebut sebagai Amul Huzni (tahun kesedihan atau duka cita). Dengan meninggalnya dua tokoh tersebut, orang kafir Quraisy makin berani dalam mengganggu dan menghalangi dakwah Rasulullah saw.
Baca Juga : 10 Nama-Nama Malaikat Beserta Tugasnya

C). Ada rencana pembunuhan terhadap Rasulullah SAW

Ada sebuah rencana pembunuhan terhadap Rasulullah saw. yang kesepakatannya diputuskan oleh pemuka-pemuka Quraisy di Darun Nadwah. Mereka juga menyusun sebuah rencana pembunuhan Muhammad dengan cara setiap suku Quraisy mengirimkan seorang pemuda tangguh sehingga apabila Rasulullah saw. terbunuh, keluarganya juga tidak bisa menuntut di hadapan seluruh suku Quraisy. 

Setelah melalui pemikiran yang mendalam disertai denganperintah langsung dari Allah Swt. untuk dapat berhijrah ke Madinah, disusunlah sebuah rencana Rasulullah saw. dan juga seluruh kaum muslimin untuk dapat hijrah ke Madinah. Peristiwa hijrah Rasulullah saw. dari Mekah ke Madinah yang dilakukan dengan perencanan yang sangat matang. 

Kaum muslimim juga diperintahkan terlebih dahulu untuk dapat menuju Madinah tanpa membawa harta benda yang selama ini menjadi milik mereka. Sementara Rasulullah saw, dan juga beberapa sahabat merupakan orang terakhir yang hijrah ke Madinah. Hal itu juga dilakukan mengingat begitu sulitnya beliau keluar dari pantauan kaum kafir Quraisy.