Iman Kepada Malaikat - Pengertian, Hukum, Penciptaan, Perbedaan, Jumlah Malaikat
Sebagai seseorang yang beriman kepada Allah SWT, tentu saja juga akan beriman pula kepada para malaikat - malaikat. Hal ini juga merupakan konsekuensi logis karena malaikat juga yaitu merupakan salah satu ciptaan-Nya (Allah SWT) yang juga harus diyakini eksistensinya pada alam semesta ini.
Malaikat sebagai ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) yang senantiasa mengabdi kepada Alah serta tidak pernah berbuat ingkar kepada-Nya.
Malaikat yaitu merupakan makhluk Allah yang juga selalu melaksanakan tugas - tugas yang telah diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia, berbeda dengan iblis yang juga selalu menentang perintah bersujud kepada manusia tersebut. Hal ini juga disebabkan karena iblis yang diciptakan Allah dari api (naar).
1). Pengertian Iman Kepada Malaikat
Kata malaikat adalah jamak dari kata malakun (ملكون ) yang yang memiliki arti utusan. Menurut istilah, malaikat yaitu adalah makhluk rohani yang juga bersifat gaib, yang diciptakan dari nur (cahaya), selalu taat, tunduk serta patuh kepada Allah Swt., dan tidak pernah ingkar kepada-Nya. Mereka juga tidak membutuhkan makan, minum, atau tidur. Mereka tidak mempunyai keinginan apa pun secara fisik, serta menghabiskan waktunya siang dan malam hanya untuk mengabdi kepada Allah
Swt.
Malaikat diciptakan oleh Allah Swt. yang memiliki tujuan dan juga tugas tertentu. Malaikat ini juga merupakan makhluk gaib yang juga memiliki sifat dan ciri-ciri berbeda dengan manusia. Malaikat adalah makhluk yang tidak berwujud, tidak dapat disentuh, dilihat, dan juga didengar.
Iman kepada malaikat Allah adalah dengan meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah
menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang juga telah diutus untuk dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Sehingga manusia yang mengimaninya akan selalu berhati-hati dan menjaga dirinya dalam berkata-kata dan berbuat sesuatu dalam kehidupan sehari-hari.
Hukum iman kepada malaikat adalah fardu 'ain karena termasuk rukun iman yang kedua. Seorang muslim yang tidak percaya kepada malaikat dapat dianggap murtad (keluar dari agama Islam). Perhatikan aqli dan naqli tentang iman kepada malaikat berikut.
A). Q.S. al-Baqarah/2: 285
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍمِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
B). Q.S. an-Nisã'14:136
وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًايٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ
C). Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَوْمً بَارِزًا لِلنَّاسِ إِذْاَتَاهُ رَجُلٌ يَمْشِيْ فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ مَالْاِيْمَانُ ؟ قَالَ : الْاِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنُ بِاللهِ وَمَلٰئِكَتهِ وَرُسُلِهِ وَلِقَائِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ الْاٰخِرِ
Banyak bukti yang menunjukkan adanya malaikat, sumber yang dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui malaikat dengan berpedoman kepada Alquran dan hadis Rasulullah saw yaitu sebagai berikut.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم خُلِقَتِ المَلٰئِكَةُ مِنْ نُوْرِ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجِ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ اٰدَمَ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
bahwa malaikat mempunyai sayap. Allah Swt. berfirman.
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ جَاعِلِ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُوْلِيٓ أَجۡنِحَةٖ مَّثۡنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَۚ يَزِيدُفِي ٱلۡخَلۡقِ مَا يَشَآءُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ
Dari sifat dan ciri-cirinya, perbedaan malaikat, manusia, dan jin dapat dilihat dalam tabel
berikut.
Jumlah malaikat secara rinci hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu. Akan tetapi hadis
yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ali r.a. berikut dapat memberikan penjelasan tentang banyaknya jumlah malaikat.
Dari Ali ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda "Barang siapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari." (HR. Ibnu Majah)
Banyaknya jumlah malaikat tersebut menggambarkan betapa Mahakuasa Allah Swt. karena dengan jumlah malaikat yang demikian banyak, sangat mudah bagi Allah Swt. untuk mengetahui gerak-gerik serta tingkah laku manusia. Namun demikian, umat Islam diperintahkan untuk mengetahui dan mengimani sepuluh nama malaikat beserta tugasnya.
Demikian penjelasan mengenai Iman Kepada Malaikat - Pengertian, Hukum, Penciptaan, Perbedaan, dan nama nama malaikat Allah. Malaikat yaitu merupakan makhluk Allah yang juga selalu melaksanakan tugas - tugas yang telah diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia. Sebagai orang yang beriman terhadap Allah SWT, tentu saja kita juga harus beriman kepada malaikat.
Malaikat sebagai ciptaan Allah yang berasal dari cahaya (nur) yang senantiasa mengabdi kepada Alah serta tidak pernah berbuat ingkar kepada-Nya.
Malaikat yaitu merupakan makhluk Allah yang juga selalu melaksanakan tugas - tugas yang telah diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia, berbeda dengan iblis yang juga selalu menentang perintah bersujud kepada manusia tersebut. Hal ini juga disebabkan karena iblis yang diciptakan Allah dari api (naar).
Memahami Makna Iman Kepada Malaikat dan Tugas - Tugasnya
1). Pengertian Iman Kepada Malaikat
Kata malaikat adalah jamak dari kata malakun (ملكون ) yang yang memiliki arti utusan. Menurut istilah, malaikat yaitu adalah makhluk rohani yang juga bersifat gaib, yang diciptakan dari nur (cahaya), selalu taat, tunduk serta patuh kepada Allah Swt., dan tidak pernah ingkar kepada-Nya. Mereka juga tidak membutuhkan makan, minum, atau tidur. Mereka tidak mempunyai keinginan apa pun secara fisik, serta menghabiskan waktunya siang dan malam hanya untuk mengabdi kepada Allah
Swt.
Malaikat diciptakan oleh Allah Swt. yang memiliki tujuan dan juga tugas tertentu. Malaikat ini juga merupakan makhluk gaib yang juga memiliki sifat dan ciri-ciri berbeda dengan manusia. Malaikat adalah makhluk yang tidak berwujud, tidak dapat disentuh, dilihat, dan juga didengar.
Iman kepada malaikat Allah adalah dengan meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah
menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang juga telah diutus untuk dapat melaksanakan segala perintah-Nya. Sehingga manusia yang mengimaninya akan selalu berhati-hati dan menjaga dirinya dalam berkata-kata dan berbuat sesuatu dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Beberapa Hikmah Beriman Kepada Malaikat Allah SWT2). Hukum Beriman kepada Malaikat
Hukum iman kepada malaikat adalah fardu 'ain karena termasuk rukun iman yang kedua. Seorang muslim yang tidak percaya kepada malaikat dapat dianggap murtad (keluar dari agama Islam). Perhatikan aqli dan naqli tentang iman kepada malaikat berikut.
A). Q.S. al-Baqarah/2: 285
ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍمِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
Artinya:Rasul telah beriman kepada Alquran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "kami dengar dan kami taat."(mereka berdoa): "Ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (Q.S. al-Baqarah [2]: 285)
B). Q.S. an-Nisã'14:136
وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًايٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ
Artinya:Wanar orang-Forang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."(Q.S. an-Nisa'/4:136)
C). Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَوْمً بَارِزًا لِلنَّاسِ إِذْاَتَاهُ رَجُلٌ يَمْشِيْ فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ مَالْاِيْمَانُ ؟ قَالَ : الْاِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنُ بِاللهِ وَمَلٰئِكَتهِ وَرُسُلِهِ وَلِقَائِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ الْاٰخِرِ
Artinya:3). Penciptaan Malaikat
"Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwa pada suatu hari Rasulullah saw. muncul di tengah orang banyak, lalu beliau didatangi oleh seorang laki-laki. Orang itu bertanya, Wahai Rasulullah saw., apakah iman itu?' Beliau menjawab, 'Iman adalah kamu harus percaya kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-Nya, pertemuan dengan-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kebangkitan di akhirat nanti ..." (H.R. Bukhari dan Muslim)
Banyak bukti yang menunjukkan adanya malaikat, sumber yang dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui malaikat dengan berpedoman kepada Alquran dan hadis Rasulullah saw yaitu sebagai berikut.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم خُلِقَتِ المَلٰئِكَةُ مِنْ نُوْرِ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجِ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ اٰدَمَ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ
Artinya:Keterangan lain tentang malaikat sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. al-Fatir: 1 disebutkan
"Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Malaikat diciptakan dari çahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kallan." (H.R. Muslim)
bahwa malaikat mempunyai sayap. Allah Swt. berfirman.
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ جَاعِلِ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُوْلِيٓ أَجۡنِحَةٖ مَّثۡنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَۚ يَزِيدُفِي ٱلۡخَلۡقِ مَا يَشَآءُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ
Artinya:4). Perbedaan Malaikat dengan Manusia dan Jin
"Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."(Q.S, Fathir [35]:1)
Dari sifat dan ciri-cirinya, perbedaan malaikat, manusia, dan jin dapat dilihat dalam tabel
berikut.
Baca Juga : 10 Nama-Nama Malaikat Pilihan Allah Beserta Tugasnya5). Jumlah Malaikat
Jumlah malaikat secara rinci hanya Allah dan Rasul-Nya yang tahu. Akan tetapi hadis
yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ali r.a. berikut dapat memberikan penjelasan tentang banyaknya jumlah malaikat.
Dari Ali ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda "Barang siapa mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari." (HR. Ibnu Majah)
Banyaknya jumlah malaikat tersebut menggambarkan betapa Mahakuasa Allah Swt. karena dengan jumlah malaikat yang demikian banyak, sangat mudah bagi Allah Swt. untuk mengetahui gerak-gerik serta tingkah laku manusia. Namun demikian, umat Islam diperintahkan untuk mengetahui dan mengimani sepuluh nama malaikat beserta tugasnya.
Nama - Nama Malaikat Beserta Tugasnya
- Malaikat Jibril : Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada para rasul-Nya
- Malaikat Mikail Malaikat Mikail bertugas menurunkan hujan dan memberikan kehidupan di muka bumi.
- Malaikat Israfil bertugas meniupkan sangkakala sebagai tanda bahwa hari kiamat telah tiba.
- Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa semua makhluk, itulah sebabnya malaikat Izrail mempunyai nama lain yaitu malaikat maut.
- Malaikat Munkar dan Nakir bertugas memberikan pertanyaan ujian (fitnah) kepada para ahli kubur.
- Malaikat Raqib bertugas mencatat amal kebaikan manusia. la bersama malaikat Atid yang mencatat amal buruk manusia. Malaikat Raqib dan Atid adalah sebutan lain dari kiraman kafibin.
- Malaikat Malik adalah malaikat yang memimpin para malaikat yang bertugas di neraka.
- Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga.
Demikian penjelasan mengenai Iman Kepada Malaikat - Pengertian, Hukum, Penciptaan, Perbedaan, dan nama nama malaikat Allah. Malaikat yaitu merupakan makhluk Allah yang juga selalu melaksanakan tugas - tugas yang telah diberikan kepada mereka dengan penuh ketaatan, bahkan malaikat juga bersujud kepada manusia. Sebagai orang yang beriman terhadap Allah SWT, tentu saja kita juga harus beriman kepada malaikat.