Bentuk Bentuk Latihan Daya Tahan Otot atau Endurance


Endurance atau daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melaksanakan gerak dengan seluruh tubuhnya dalam waktu yang cukup lama dan juga dengan tempo yang sedang sampai cepat tanpa harus mengalami rasa sakit dan juga kelelahan berat.

Daya tahan otot dapat ditingkatkan dengan melakukan latihan beban. Pada prinsipnya, yang membedakan di antara keduanya adalah banyaknya pengulangan yang harus dilakukan dalam setiap set latihan.

 
Latihan daya tahan otot dilakukan dengan cara melakukan pengulangan maksimal sebanyak 20-25 kali. Sementara itu, latihan untuk kekuatan otot dilakukan dengan cara melakukan pengulangan sebanyak 8-12 repetisi maksimal (RM).


Latihan yang dilakukan harus sesuai dengan bagian otot yang akan ditingkatkan daya tahannya. Sebagai contoh, otot lengan ditingkatkan daya tahannya dengan melakukan push-up, otot perut dengan sit-up, otot punggung dengan back-up, dan otot tungkai dengan squat. Semua latihan itu dilakukan sebanyak 20-25 RM.

Untuk latihan daya tahan otot dapat pula digunakan alat seperti barbel sebagai beban latihan. 

Kemampuan otot untuk dapat melakukan kerja secara terus-menerus juga sangat penting dalam melakukan sebuah aktivitas olahraga karena secara tidak langsung juga merupakan daya tahan untuk dapat mengatasi kelelahan pada otot. Beberapa bentuk latihan daya tahan atau endurance yaitu sebagai berikut.

A). Daya tahan otot setempat atau juga disebut muscular endurance (local endurance)

Muscular endurance adalah daya tahan yang juga menunjukkan sebuah kemampuan otot atas sekelompok otot dalam melaksanakan tugasnya dengan waktu yang cukup lama. Misalnya, weight training/latihan berbeban, latihan pukulan jab berkali-kali dalam tinju, dan juga pukulan dalam gulat. Latihan daya tahan dalam arti muscle endurance dan juga circulator respiratory endurance yaitu sebagai berikut.

1). Fartlek

Fartlek merupakan kombinasi antara lari pelan dan juga lari cepat yang bervariasi tanpa harus melakukan istirahat. Dapat dilakukan di lapangan, sawah/ladang, dan juga daerah yang berbukit-bukit.

2). Cross country

Cross Country (Lari Jarak Jauh)

Lari jarak jauh melintasi alam terbuka dengan sebuah kecepatan juga tidak terlalu lambat dan tidak juga terlalu cepat.

B). Latihan endurance pada umumnya (cardiorespiratory endurance)





 

Cordiorespiratory endurance,merupakan sebuah latihan yang juga bertujuan untuk dapat meningkatkan sebuah kemampuan ke seluruh tubuh agar dapat selalu bergerak ke dalam tempo yang sedang sampai cepat yang juga cukup lama. Misalnya berlari, berenang, dan juga bersepeda.

Daya tahan kardiovaskuler merupakan sebuah faktor utama dalam kesegaran jasmani. Pengukuran yang juga paling objektif dilakukan dengan cara mengukur sebuah kemampuan pengambilan denyut jantung maksimal (VO2 maksimal).

Jenis-jenis latihan yang juga dapat untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, antara lain yaitu jogging, berjalan, bersepeda, gerakan naik dan turun tangga, dan juga berenang.