Tahapan Gerakan Lompat Tinggi Gaya Guling Straddle
Sebelum melakukan berbagai gaya lompat tinggi, perlu dipelajari mengenai tahapan gerakan dalam lompat tinggi. Tahapan gerakan dalam lompat tinggi pada gaya guling adalah sebagai berikut.
1). Tahapan Awalan
Olahraga lompat tinggi menggunakan awalan langkah ganjil, yaitu 7, 9, dan 15. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting untuk pelompat. Pada tahapan ini pelompat juga membentuk kecepatan maksimal dan menempatkan badan agar siap bertumpu atau bertolak.
Awalan lompat tinggi dilakukan dalam garis lurus menyerong kurang lebih 20-30 derajat dari permukaan matras pendaratan. Ada pula yang melengkung sekitar 45-55 derajat dari mistar. Arah awalan dibuat miring agar memberikan jarak yang longgar pada saat mengayunkan kaki dan memungkinkan menggerakkan tubuh lain saat melewati mistar.
Awalan memiliki kecepatan yang tidak terlalu tinggi. Kecepatan awalan hanya bertujuan untuk memberikan waktu memindahkan badan melewati mistar. Selain itu, jarak awalan tidak ditentukan secara pasti. Semakin cepat waktu melewati mistar, semakin jauh pula jarak yang digunakan. Rangkaian gerakan awalan yaitu sebagai berikut.
A). Gerakan langkah 7-9 langkah progresif dan percepatan terkontrol.
B). Arah awalan lari bisa dari depan mistar atau sedikit miring.
C). Entakkan kaki untuk langkah pertama adalah telapak kaki.
2). Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, di langkah-langkah terakhir titik pusat badan direndahkan dengan membengkokkan kaki dalam langkah panjang yang lincah dan pasti. Rangkaian kegiatan tahap persiapan lompat tinggi sebagai berikut.
A). Titik pusat badan diturunkan.
B). Langkah kaki ditingkatkan frekuensinya secara terus-menerus.
C). Kaki bebas ditarik ke belakang
D). Kaki yang digunakan untuk menolak ditarik ke depan agak ke atas, lalu diluruskan ke depan.
E). Badan tetap dipertahankan tegak.
3). Tahap Tolakan Kaki
Pada tahap tolakan kaki, kaki didorong dengan kekuatan penuh ke depan dengan memajukan pinggang. Berikut ini rangkaian gerakan tolakan kaki.
A). Entakkan kaki aktif dan cepat, gerakan ke arah bawah dan belakang.
B). Kaki yang digunakan untuk menolak didorong kuat ke depan pada tumit.
C). Titik berat badan melewati atas kaki yang digunakan untuk menolak.
D). Kaki ayun membengkok dan bergerak di depan kaki depan.
E). Gerak kaki ayun ke atas dengan tendangan kaki yang meluruskan lutut.
F). Kaki yang digunakan untuk menolak diluruskan ke depan.
G). Lengan diproyeksikan ke depan atas.
4). Tahap Melayang di Atas Mistar
Berikut ini merupakan rangkaian gerakan pada saat pelompat melakukan lompatan tepat di atas mistar lompat.
A). Kaki depan sedikit dibengkokkan.
B). Ditutup dengan gerakan tangan bersama bahu dan kepala yang menukik.
C). Pinggang memutar dan kaki yang digunakan untuk menolak dibuka ke belakang dan atas.
5). Tahap Pendaratan
Tahap terakhir dalam rangkaian kegiatan melompat adalah tahap pendaratan. Tahap pendaratan dilakukan dengan menggulingkan tubuh bersama bahu. Pendaratan dimulai dari dari sisi kanan. Kegiatan pendaratan dilakukan dengan mengguling agar tidak terjadi cedera.
1). Tahapan Awalan
Olahraga lompat tinggi menggunakan awalan langkah ganjil, yaitu 7, 9, dan 15. Tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting untuk pelompat. Pada tahapan ini pelompat juga membentuk kecepatan maksimal dan menempatkan badan agar siap bertumpu atau bertolak.
Awalan lompat tinggi dilakukan dalam garis lurus menyerong kurang lebih 20-30 derajat dari permukaan matras pendaratan. Ada pula yang melengkung sekitar 45-55 derajat dari mistar. Arah awalan dibuat miring agar memberikan jarak yang longgar pada saat mengayunkan kaki dan memungkinkan menggerakkan tubuh lain saat melewati mistar.
Awalan memiliki kecepatan yang tidak terlalu tinggi. Kecepatan awalan hanya bertujuan untuk memberikan waktu memindahkan badan melewati mistar. Selain itu, jarak awalan tidak ditentukan secara pasti. Semakin cepat waktu melewati mistar, semakin jauh pula jarak yang digunakan. Rangkaian gerakan awalan yaitu sebagai berikut.
A). Gerakan langkah 7-9 langkah progresif dan percepatan terkontrol.
B). Arah awalan lari bisa dari depan mistar atau sedikit miring.
C). Entakkan kaki untuk langkah pertama adalah telapak kaki.
2). Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, di langkah-langkah terakhir titik pusat badan direndahkan dengan membengkokkan kaki dalam langkah panjang yang lincah dan pasti. Rangkaian kegiatan tahap persiapan lompat tinggi sebagai berikut.
A). Titik pusat badan diturunkan.
B). Langkah kaki ditingkatkan frekuensinya secara terus-menerus.
C). Kaki bebas ditarik ke belakang
D). Kaki yang digunakan untuk menolak ditarik ke depan agak ke atas, lalu diluruskan ke depan.
E). Badan tetap dipertahankan tegak.
3). Tahap Tolakan Kaki
Pada tahap tolakan kaki, kaki didorong dengan kekuatan penuh ke depan dengan memajukan pinggang. Berikut ini rangkaian gerakan tolakan kaki.
A). Entakkan kaki aktif dan cepat, gerakan ke arah bawah dan belakang.
B). Kaki yang digunakan untuk menolak didorong kuat ke depan pada tumit.
C). Titik berat badan melewati atas kaki yang digunakan untuk menolak.
D). Kaki ayun membengkok dan bergerak di depan kaki depan.
E). Gerak kaki ayun ke atas dengan tendangan kaki yang meluruskan lutut.
F). Kaki yang digunakan untuk menolak diluruskan ke depan.
G). Lengan diproyeksikan ke depan atas.
4). Tahap Melayang di Atas Mistar
Berikut ini merupakan rangkaian gerakan pada saat pelompat melakukan lompatan tepat di atas mistar lompat.
A). Kaki depan sedikit dibengkokkan.
B). Ditutup dengan gerakan tangan bersama bahu dan kepala yang menukik.
C). Pinggang memutar dan kaki yang digunakan untuk menolak dibuka ke belakang dan atas.
5). Tahap Pendaratan
Tahap terakhir dalam rangkaian kegiatan melompat adalah tahap pendaratan. Tahap pendaratan dilakukan dengan menggulingkan tubuh bersama bahu. Pendaratan dimulai dari dari sisi kanan. Kegiatan pendaratan dilakukan dengan mengguling agar tidak terjadi cedera.