Cara Menolong Seseorang Jika Terjadi Kecelakaan di Kolam Renang

Olahraga renang selain menyenangkan dan menyehatkan juga memiliki risiko dalam pelaksanaannya. Kecelakaan di air juga dapat menyebabkan cedera sehingga menyebabkan kematian akibat tenggelam.

Oleh karena itu, sebelum masuk ke dalam air, perenang harus mencari tahu hulu berapa kedalaman kolam renang, sungai atau laut.

Berenang di sungai atau di laut juga bisa sangat berbahaya apabila terdapat arus deras atau ombak besar secara tiba-tiba. Seseorang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang untuk  berenang.
Cara Menolong Seseorang Jika Terjadi Kecelakaan di Kolam Renang
Kecelakaan di Air (kolam renang)
Untuk lebih aman dalam berenang, alangkah baiknya jika Anda mengenali terlebih dahulu beberapa penyebab kecelakaan dan cara menolong seseorang jika terjadi suatu kecelakaan di kolam renang.

1). Penyebab Kecelakaan

Kecelakaan dapat terjadi karena beberapa faktor. Anda juga harus dapat memahami dahulu beberapa hal yang dapat menyebabkan kecelakaan sehingga Anda dapat bertindak lebih hati-hati.

Kecelakaan juga dapat terjadi, karena kurangnya keterampilan, pengetahuan, pengawasan, kehati-hatian, dan juga karena keadaan fisik yang kurang baik. 

Beberapa Penyebab Kecelakaan Di Air
  1. Tidak melakukan pemanasan (warming-up) sebelum latihan berenang.
  2. Tidak mematuhi peraturan dan tjuga ata tertib pada kolam renang.
  3. Tidak menguasai teknik berenang yang baik.
  4. Terlalu lelah atau terlalu lama berenang.
  5. Sarana dan prasarana kolam yang kurang memadai.

2). Cara Menghindari Kecelakaan

Berikut ini beberapa hal yang perlu untuk Anda perhatikan agar terhindar dari kecelakaan saat berada di kolam renang.

  1. Mematuhi peraturan dan tata tertib di kolam renang.
  2. Menggunakan peralatan berenang yang baik.
  3. Melakukan pemanasan yang cukup sebelum berenang.
  4. Menguasai salah satu teknik dalam berenang atau minimal teknik mengapung di air.
  5. Melakukan sarapan atau makan minimal 2 jam sebelum latihan untuk melakukan renang.
  6. Lebih berhati-hati dalam berenang.
  7. Menghindari latihan renang yang berlebihan atau terlalu lelah.

3). Bentuk-Bentuk Pertolongan

Pertolongan yang dapat dilakukan harus sesuai dengan keadaan korban

A). Pertolongan pada salah satu Korban yang Masih dalam Keadaan Sadar

Pada korban yang masih dalam keadaan sadar, Anda dapat memberikan pertolongan dengan cara sebagai berikut ini.

  1. Memberikan pertolongan dengan peralatan yang tersedia misalnya seperti ban dan pelampung atau barang lain yang dapat terapung. Penggunaannya diikatkan pada seutas tali sehingga mudah ditarik.
  2. Melakukan pertolongan secara langsung kepada korban jika korban berada dalam dasar kolam atau terapung-apung di permukaan air.
  3. Jika korban masih dapat menggerakkan anggota tubuh mereka (akibat tidak lancar berenang), pertolongan dapat dilakukan dengan mendorong tubuh korban ke arah sisi kolam secara perlahan-lahan.

B). Pertolongan pada Korban dalam Keadaan Tidak Sadar
Cara Menolong Seseorang Jika Terjadi Kecelakaan di Kolam Renang
Ilustrasi Resusitasi Jantung dan Paru
Kita dapat menolong korban yang tidak sadar dengan cara-cara sebagai berikut ini.
  1. Pada korban yang masih di air  juga dapat dilakukan back stroke saving action, yaitu penolong berenang dalam keadaan telentang dengan melakukan gerak kaki seperti gaya katak dan memosisikan tubuh di bawah korban. Posisikan korban dalam keadaan berbaring, muka dan hidung korban berada pada permukaan air dengan salah satu lengan atau kedua lengan menarik dagu korban. Lakukan gerakan renang secara perlahan-lahan ke tepi.
  2. Pada korban yang telah diangkat ke tepi kolam dan ditempatkan pada tempat yang nyaman, lakukan penyelamatan dengan sistem resusitasi jantung dan paru (RJP).

Saya harap dengan beberapa tips pertolongan di atas dapat membuat anda terhindar dari kecelakaan, dan pada saat anda ingin melakukan renang ada baiknya untuk anda memahami terlebih dahulu beberapa penyebab kecelakaan dan cara menghindari kecelakaan, sekian dan terima kasih.