Isi Pidato Nadiem Anwar Makarim Tentang Hari Guru Nasional 2019
Saya Ari Kuncoro Mukti mengucapkan selamat hari guru nasional tahun 2019 dan kali ini saya akan memberikan isi pidato menteri pendidikan dan kebudayaan pada upacara bendera peringatan hari guru nasional tahun 2019.
Sehingga bapak ibu guru para orang tua maupun anak-anak yang sekolah bisa mendengarkan kembali pesan dari pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada peringatan hari guru nasional tahun 2019.
Berikut ini adalah isi teks pidato dari menteri pendidikan dan kebudayaan atau Nadiem Anwar Makarim yaitu sebagai berikut.
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalam,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,
Bapak ibu dan ibu Guru yang saya hormati,
Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda Saya ingin berbicara apa adanya dengan hati yang tulus kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Guru Indonesia yang tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit .
Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan kolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.
Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru, Jangan Menunggu aba-aba, jangan menuggu perintah, ambillah langkah pertama.
Besok, di manapun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda :
Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mengajar.
Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
Cetuskan proyek pakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya dengan serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak
wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Shalam,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Jakarta, 25 November 2019 p
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia,
Nadiem Anwar Makarim
Shalam,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Rahayu,
Selamat pagi dan salam kebajikan bagi kita semua,
Bapak ibu dan ibu Guru yang saya hormati,
Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda Saya ingin berbicara apa adanya dengan hati yang tulus kepada semua guru di Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Guru Indonesia yang tercinta, tugas Anda adalah yang termulia sekaligus yang tersulit .
Anda ditugasi untuk membentuk masa depan bangsa, tetapi lebih sering diberi aturan dibandingkan dengan pertolongan.
Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas tetapi waktu anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas.
Anda tahu betul bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian tetapi terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan.
Anda ingin mengajak murid keluar kelas untuk belajar dari dunia sekitarnya tetapi kurikulum yang begitu padat menutup pintu petualangan.
Anda frustasi karena anda tahu bahwa di dunia nyata kemampuan berkarya dan kolaborasi akan menentukan kesuksesan anak, bukan kemampuan menghafal.
Anda tahu bahwa setiap anak memiliki kebutuhan berbeda tetapi keseragaman telah mengalahkan keberagaman sebagai prinsip dasar birokrasi anda ingin setiap murid terinspirasi, tetapi anda tidak diberi kepercayaan untuk berinovasi.
Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada anda perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.
Namun, perubahan tidak dapat dimulai dari atas. Semuanya berawal dan berakhir dari guru, Jangan Menunggu aba-aba, jangan menuggu perintah, ambillah langkah pertama.
Besok, di manapun Anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas Anda :
Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mengajar.
Berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
Cetuskan proyek pakti sosial yang melibatkan seluruh kelas.
Temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri.
Tawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Apapun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya dengan serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.
Selamat Hari Guru,
#merdekabelajar #gurupenggerak
wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Shalam,
Om Santi Santi Santi Om,
Namo Buddhaya,
Rahayu,
Jakarta, 25 November 2019 p
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia,
Nadiem Anwar Makarim
Demikian tadi sambutan dari pidato menteri pendidikan dan kebudayaan pada upacara peringatan Hari Guru nasional tahun 2019.
Semoga Memberikan manfaat bagi pahlawan tanpa tanda jasa yaitu guru kita dan kita juga sebagai orang tua wajib untuk memberi anak anak kita menjadi yang lebih baik tentunya.