Teknik - Teknik Dasar dalam Permainan Bola Basket
Permainan bola basket adalah salah satu jenis dalam permainan bola besar. Dalam bermain bola basket terdapat teknik-teknik yang bervariasi. Anda dapat menguasai teknik-teknik tersebut apabila anda berlatih secara sungguh-sungguh.
Permainan bola basket termasuk permainan bola paling populer saat ini. Permainan bola basket sangat digemari oleh banyak masyarakat, khususnya remaja. Permainan bola basket dilakukan secara beregu. Setiap regu terdiri dari lima pemain. Permainan ini bertujuan untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya hingga memperoleh angka terbanyak.
Permainan bola basket memerlukan ketepatan gerak. Oleh karena itu, para pemain basket juga perlu untuk mempelajari teknik-teknik dasar dalam permainan bola basket. Dalam permainan bola basket ada 7 teknik dasar dalam permainan bola basket yaitu sebagai berikut ini.
1). Teknik Mengoper (Passing)
Teknik passing merupakan gerakan melempar bola ke arah teman dalam satu tim. Gerakan ini bertujuan untuk dapat menghindari perebutan bola oleh lawan. Passing dapat dilakukan dengan satu tangan maupun dengan kedua tangan. Gerakan passing harus memperhatikan kondisi tertentu, seperti kedudukan teman, waktu yang tepat, dan teknik yang tepat. Oleh karena itu, dalam melakukan passing dalam permainan bola voli juga perlu memperhatikan beberapa teknik berikut.
A). Overhead Pass
Teknik passing ini dilakukan dengan posisi bola yang berada di atas kepala. Teknik ini tepat dilakukan agar lawan tidak merebut bola. Pemain dapat terus membawa bola pada kondisi sulit untuk melewati kepungan lawan.
B). Chest Pass
Teknik chest pass dilakukan dengan posisi bola di depan dada. Teknik passing ini merupakan teknik yang paling sederhana, tetapi memiliki tingkat akurasi tinggi. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan satu tangan.
C). Baseball Pass
Teknik ini dilakukan menggunakan tenaga yang kuat hanya dengan satu tangan. Biasanya teknik ini dilakukan secara mengejutkan untuk dapat mengelabuhi lawan.
D). Bounce Pass
Teknik ini dilakukan untuk menghindari hadangan dari lawan tim. Teknik ini dilakukan dengan memantulkan bola ke bawah, tetapi diterima oleh teman satu tim.
E). Hook Pass
Teknik ini dilakukan dengan melekukkan lengan melewati bahu dan bola dilemparkan di depan wajah untuk operan datar atau dapat pula dilakukan jauh menuju bahu jika menginginkan operan yang lebih tinggi. Teknik hook pass dilakukan dengan satu tangan yang membentuk seperti hook atau pancing.
F). Under Pass
Teknik passing ini dilakukan dari bawah kira-kira sepinggang lalu bola diarahkan lurus kepada teman satu tim.
G). Back Pass
Teknik ini dilakukan dengan memakai satu tangan berasal dari arah belakang punggung anda. Operan ini pada umumnya juga digunakan untuk menyerang pertahanan lawan dengan cepat.
2). Teknik Menggiring (Dribble)
Pada dasarnya kegiatan dribble dilakukan untuk menggiring bola menghindari lawan ataupun menyerang lawan. Dribble dilakukan dengan memantulkan bola ke arah bawah secara berulang-ulang menggunakan tangan terbuka. Ada dua jenis dribble dalam bola basket, yaitu dribble tinggi dan dribble rendah. Dribble tinggi dilakukan secara cepat untuk memasuki pertahanan lawan. Teknik ini juga dapat dipakai jika lawan berada jauh dari pemegang bola.
Sementara dribble rendah dilakukan untuk mempertahankan bola dari rebutan lawan. Perlu diingat, dribble juga dapat dilakukan jika pemain telah melakukan tiga langkah pergerakan. Artinya, bola harus dipantulkan setelah tiga langkah pergerakan. Jika tidak, akan dianggap sebagai pelanggaran.
3). Teknik Menembak Bola Basket (Shooting)
Teknik shooting dilakukan dengan tujuan untuk mencetak point. Ada beberapa teknik shooting dalam bola basket yaitu sebagai berikut ini.
4). Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot)
Teknik ini menggunakan kaki sebagai tumpuan. Teknik ini digunakan untuk melakukan gerak tipu. Pivot dilakukan dengan menggerakkan badan tanpa menggeser kaki, tetapi tetap menjaga bola.
5). Teknik Rebound
Teknik rebound adalah teknik mengambil bola yang gagal masuk ke ring. Ada dua jenis teknik rebound yaitu sebagai berikut ini.
Rebound ofensif, yaitu lemparan yang gaagl dalam satu tim diambil oleh teman satu tim dan dilakukan lemparan ke arah ring kembali. Jika lemparan masuk, memperoleh 2 point.
Rebound defensive, yaitu merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan agar tidak ada kesempatan bagi lawan untuk memasukkan kembali bola ke dalam ring.
6). Teknik Lay-up Shoot
Lay-up shoot dilakukan dengan memasukkan bola ke dalam ring menggunakan tangan kanan maupun tangan kiri. Pada dasarnya teknik ini dilakukan dengan men-dribble bola dari garis tembakan bebas, lalu dilakukan lompatan secara bergantian dan dilanjutkan dengan menembakkan bola.
7). Teknik Free Throw
Free throw merupakan tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan oelh tim lawan. Kegiatan ini dilakukan apabila pelanggar dalam posisi akan melakukan tembakan atau sudah team foul.
Dalam permainan bola basket juga terdapat gerakan menyerang dan mempertahankan bola. Pola penyerangan bola basket dilakukan untuk dapat menerobos daerah pertahanan lawan sehingga akan memperoleh angka. Ada beberapa pola penyerangan dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut.
A). Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas merupakan penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas, penyerangan ini juga harus tetap ada koordinasi dan kerja sama antarpemain sehingga terwujud saling pengertian antara tiap pemain.
B). Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan ketika lawam belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk dapat menghancurkan pertahanan lawam. Ada beberapa jenis pola penyerangan kilat adalah sebagai berikut.
1). Set Offens
Serangan set offens adalah sebuah jenis serangan yang direncanakan dan juga dibangun dari awal sampai penyelesaian akhir.
2). Fast Break
Serangan ini merupakan serangan yang dilakukan secara serentak dan juga cepat sebelum lawan sempat membuat pola pertahanan. Caranya adalah dengan menempatkan satu atau dua orang penyerang dalam posisi bebas untuk dapat mencetak gol.
3). Shuffele
Pola penyerangan ini merupakan suatu sistem penyerangan yang dilakukan oleh semua pemain dari satu regu dengan bergerak dari satu posisi ke posisi lain dengan teratur sesuai rencana guna membuka atau mendapatkan kesempatan mencetak gol.
4). Double Pivot Offence
Pola penyerangan ini dilakukan dengan cara menempatkan dua pemain masing-masing (biasanya pemain jangkung) berada jauh di sudut daerah pertahanan lawan. Satu pemain ditempatkan di ujung kiri dan pemain lain di ujung kanan.
5). Give and Go Weaver (Serangan Bergerombol Pergi dan Datang)
Pola penyernagan ini dilakukan denganc ara pada suatu regu yang melibatkan lima pemain untuk terus bergerak sambil saling mengoper guna mencapai lubang pertahanan lawan. Playmaker pengatur serangan biasanya dilakukan oleh seorang pemain ini.
6). Drive Driving
Pola penyerangan ini biasanya dilakukan dengan gerakan cepat dan agresif. Seorang penyerang yang men-dribble bola sambil menerobos ke basket lawan dengan keinginan besar untuk dapat mencetak gol.
C). Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya dari bola loncat, lemparan ke dalam, dan lain-lain.
D). Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah sebuah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti, sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk dapat memperlambat permainan.
Dalam pembuatan pola penyerangan, permainan bola basket diperlukan dasar-dasar pola penyerangan antara lain terdapat seorang pengatur serangan, seorang pengaman, seorang atau beberapa penembak, dan seorang yang menutupi daerah jika tembakan gagal. Pembuatan pola penyerangan dapat disusun sebagai berikut.
Setelah anda mengetahui jenis pola penyerangan dalam olahraga bola basket, berikut ini merupakan contoh jenis pola penyerangan dalam permainan bola basket.
1). Adegan 1-3-1 (Pola Diamond)
Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu.
2). Adegan 1-2-1 (Pola Aultman)
Adegan aultman dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
3). Adegan 2-3 (Pola Reverse)
Adegan reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
Pola pertahanan bola basket dilakukan untuk dapat menghalau serangan lawan dan dijalankan oleh tim bertahan. Beberapa unsur pelaksanaan pola pertahanan antara lain dengan sikap jaga dan olah kaki untuk memenangkan langkah.
Selain pola penyerangan, dalam olahraga bola basket juga memiliki pola pertahanan. Pola pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalamr angka menghalau serangan lawan. Selain pola pertahanan, dalam permainan bola basket juga terdapat gerakan pertahanan. Gerakan pertahanan dalam permainan bola basket memerlukan teknik tertentu. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan dalam bola basket adalah sebagai berikut.
A). Sikap Jaga
B). Gerakkan kaki dalam langkah ketika melakukan pertahanan
C). Dasar-dasar umum dalam penjagaan (penjaga harus berdiri di antara lawan dan ring basket).
D). Posisi jaga dan pembagian daerah posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan dan penguasaan penyerang.
Berikut ini adalah macam macam bentuk pola pertahanan bersama dalam permainan bola basket yang wajib anda ketahui yaitu sebagai berikut.
1). Pertahanan Daerah (Zone Defence)
Pada daerah pertahanan setiap pemain diberi tugas untuk menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tinggi besar tetapi lamban pergerakannya, pertahanan daerah sangat menguntungkan bagi tim tersebut. Macam macam pola pertahanan daerah dalam bola basket antara lain sebagai berikut.
2). Pertahanan Satu Lawan Satu (Man to Man Marking)
Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap pemain untuk dapat menjaga seorang lawan. Macam macam pertahanan satu lawan satu (man to man marking) yaitu sebagai berikut ini.
A). Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan ke mana pun ia bergerak.
B). Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Ganti Jaga
Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, segera pemain penjaga mengadakan pergantian penjagaan.
C). Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong
Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.
Baca Juga : Teknik Dasar Permainan Bola Voli Yang Wajib Dikuasai
Demikian penjelasan mengenai teknik dasar dalam permainan bola basket. Untuk dapat menguasai 7 teknik dasar bola basket tersebut dibutuhkan latihan yang tekun dan bersungguh-sungguh dalam berlatih agar hasilnya dapat maksimal. Dan semoga postingan ini dapat bermanfaat untuk anda yang membacanya terima kasih.
Permainan bola basket termasuk permainan bola paling populer saat ini. Permainan bola basket sangat digemari oleh banyak masyarakat, khususnya remaja. Permainan bola basket dilakukan secara beregu. Setiap regu terdiri dari lima pemain. Permainan ini bertujuan untuk memasukkan bola sebanyak-banyaknya hingga memperoleh angka terbanyak.
Permainan bola basket memerlukan ketepatan gerak. Oleh karena itu, para pemain basket juga perlu untuk mempelajari teknik-teknik dasar dalam permainan bola basket. Dalam permainan bola basket ada 7 teknik dasar dalam permainan bola basket yaitu sebagai berikut ini.
1). Teknik Mengoper (Passing)
Teknik passing merupakan gerakan melempar bola ke arah teman dalam satu tim. Gerakan ini bertujuan untuk dapat menghindari perebutan bola oleh lawan. Passing dapat dilakukan dengan satu tangan maupun dengan kedua tangan. Gerakan passing harus memperhatikan kondisi tertentu, seperti kedudukan teman, waktu yang tepat, dan teknik yang tepat. Oleh karena itu, dalam melakukan passing dalam permainan bola voli juga perlu memperhatikan beberapa teknik berikut.
A). Overhead Pass
Teknik passing ini dilakukan dengan posisi bola yang berada di atas kepala. Teknik ini tepat dilakukan agar lawan tidak merebut bola. Pemain dapat terus membawa bola pada kondisi sulit untuk melewati kepungan lawan.
B). Chest Pass
Teknik chest pass dilakukan dengan posisi bola di depan dada. Teknik passing ini merupakan teknik yang paling sederhana, tetapi memiliki tingkat akurasi tinggi. Teknik ini biasanya dilakukan dengan menggunakan satu tangan.
C). Baseball Pass
Teknik ini dilakukan menggunakan tenaga yang kuat hanya dengan satu tangan. Biasanya teknik ini dilakukan secara mengejutkan untuk dapat mengelabuhi lawan.
D). Bounce Pass
Teknik ini dilakukan untuk menghindari hadangan dari lawan tim. Teknik ini dilakukan dengan memantulkan bola ke bawah, tetapi diterima oleh teman satu tim.
E). Hook Pass
Teknik ini dilakukan dengan melekukkan lengan melewati bahu dan bola dilemparkan di depan wajah untuk operan datar atau dapat pula dilakukan jauh menuju bahu jika menginginkan operan yang lebih tinggi. Teknik hook pass dilakukan dengan satu tangan yang membentuk seperti hook atau pancing.
F). Under Pass
Teknik passing ini dilakukan dari bawah kira-kira sepinggang lalu bola diarahkan lurus kepada teman satu tim.
G). Back Pass
Teknik ini dilakukan dengan memakai satu tangan berasal dari arah belakang punggung anda. Operan ini pada umumnya juga digunakan untuk menyerang pertahanan lawan dengan cepat.
2). Teknik Menggiring (Dribble)
Pada dasarnya kegiatan dribble dilakukan untuk menggiring bola menghindari lawan ataupun menyerang lawan. Dribble dilakukan dengan memantulkan bola ke arah bawah secara berulang-ulang menggunakan tangan terbuka. Ada dua jenis dribble dalam bola basket, yaitu dribble tinggi dan dribble rendah. Dribble tinggi dilakukan secara cepat untuk memasuki pertahanan lawan. Teknik ini juga dapat dipakai jika lawan berada jauh dari pemegang bola.
Sementara dribble rendah dilakukan untuk mempertahankan bola dari rebutan lawan. Perlu diingat, dribble juga dapat dilakukan jika pemain telah melakukan tiga langkah pergerakan. Artinya, bola harus dipantulkan setelah tiga langkah pergerakan. Jika tidak, akan dianggap sebagai pelanggaran.
3). Teknik Menembak Bola Basket (Shooting)
Teknik shooting dilakukan dengan tujuan untuk mencetak point. Ada beberapa teknik shooting dalam bola basket yaitu sebagai berikut ini.
- Set shoot satu tangan, yaitu teknik yang dilakukan dengan posisi berdiri diam di tempat dan bola dilemparkan dengan satu tangan.
- Set shoot dua tangan, yaitu sama seperti set shoot satu tangan hanya saja bola dilemparkan dengan dua tangan.
- Jump shoot, yaitu bola dilemparkan ke arah ring yang disertai dengan lompatan.
- Lay-up, yaitu bola dilemparkan ke arah ring disertai dengan gerakan lari, langkah, dan meloncat.
4). Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot)
Teknik ini menggunakan kaki sebagai tumpuan. Teknik ini digunakan untuk melakukan gerak tipu. Pivot dilakukan dengan menggerakkan badan tanpa menggeser kaki, tetapi tetap menjaga bola.
5). Teknik Rebound
Teknik rebound adalah teknik mengambil bola yang gagal masuk ke ring. Ada dua jenis teknik rebound yaitu sebagai berikut ini.
Rebound ofensif, yaitu lemparan yang gaagl dalam satu tim diambil oleh teman satu tim dan dilakukan lemparan ke arah ring kembali. Jika lemparan masuk, memperoleh 2 point.
Rebound defensive, yaitu merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan agar tidak ada kesempatan bagi lawan untuk memasukkan kembali bola ke dalam ring.
6). Teknik Lay-up Shoot
Lay-up shoot dilakukan dengan memasukkan bola ke dalam ring menggunakan tangan kanan maupun tangan kiri. Pada dasarnya teknik ini dilakukan dengan men-dribble bola dari garis tembakan bebas, lalu dilakukan lompatan secara bergantian dan dilanjutkan dengan menembakkan bola.
7). Teknik Free Throw
Free throw merupakan tembakan bebas akibat pelanggaran yang dilakukan oelh tim lawan. Kegiatan ini dilakukan apabila pelanggar dalam posisi akan melakukan tembakan atau sudah team foul.
Dalam permainan bola basket juga terdapat gerakan menyerang dan mempertahankan bola. Pola penyerangan bola basket dilakukan untuk dapat menerobos daerah pertahanan lawan sehingga akan memperoleh angka. Ada beberapa pola penyerangan dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut.
A). Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas merupakan penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas, penyerangan ini juga harus tetap ada koordinasi dan kerja sama antarpemain sehingga terwujud saling pengertian antara tiap pemain.
B). Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan ketika lawam belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk dapat menghancurkan pertahanan lawam. Ada beberapa jenis pola penyerangan kilat adalah sebagai berikut.
1). Set Offens
Serangan set offens adalah sebuah jenis serangan yang direncanakan dan juga dibangun dari awal sampai penyelesaian akhir.
2). Fast Break
Serangan ini merupakan serangan yang dilakukan secara serentak dan juga cepat sebelum lawan sempat membuat pola pertahanan. Caranya adalah dengan menempatkan satu atau dua orang penyerang dalam posisi bebas untuk dapat mencetak gol.
3). Shuffele
Pola penyerangan ini merupakan suatu sistem penyerangan yang dilakukan oleh semua pemain dari satu regu dengan bergerak dari satu posisi ke posisi lain dengan teratur sesuai rencana guna membuka atau mendapatkan kesempatan mencetak gol.
4). Double Pivot Offence
Pola penyerangan ini dilakukan dengan cara menempatkan dua pemain masing-masing (biasanya pemain jangkung) berada jauh di sudut daerah pertahanan lawan. Satu pemain ditempatkan di ujung kiri dan pemain lain di ujung kanan.
5). Give and Go Weaver (Serangan Bergerombol Pergi dan Datang)
Pola penyernagan ini dilakukan denganc ara pada suatu regu yang melibatkan lima pemain untuk terus bergerak sambil saling mengoper guna mencapai lubang pertahanan lawan. Playmaker pengatur serangan biasanya dilakukan oleh seorang pemain ini.
6). Drive Driving
Pola penyerangan ini biasanya dilakukan dengan gerakan cepat dan agresif. Seorang penyerang yang men-dribble bola sambil menerobos ke basket lawan dengan keinginan besar untuk dapat mencetak gol.
C). Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya dari bola loncat, lemparan ke dalam, dan lain-lain.
D). Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah sebuah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti, sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk dapat memperlambat permainan.
Dalam pembuatan pola penyerangan, permainan bola basket diperlukan dasar-dasar pola penyerangan antara lain terdapat seorang pengatur serangan, seorang pengaman, seorang atau beberapa penembak, dan seorang yang menutupi daerah jika tembakan gagal. Pembuatan pola penyerangan dapat disusun sebagai berikut.
- Dasar umum pembuatan pola.
- Pola dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memecahkan perhatian pemain bertahan ke arah 2 atau 3 pemain penyerang.
- Ada pengatur yang ada di sekitar basket lawan.
- Ada penekanan pada daerah terttnu.
- Memilih pemain yang mampu untuk menembak jarak jauh.
- Memilih pemain yang mahir mengoper bola dengan cepat.
Setelah anda mengetahui jenis pola penyerangan dalam olahraga bola basket, berikut ini merupakan contoh jenis pola penyerangan dalam permainan bola basket.
1). Adegan 1-3-1 (Pola Diamond)
Adegan diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap pertahanan daerah maupun pertahanan satu lawan satu.
2). Adegan 1-2-1 (Pola Aultman)
Adegan aultman dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
3). Adegan 2-3 (Pola Reverse)
Adegan reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
Pola pertahanan bola basket dilakukan untuk dapat menghalau serangan lawan dan dijalankan oleh tim bertahan. Beberapa unsur pelaksanaan pola pertahanan antara lain dengan sikap jaga dan olah kaki untuk memenangkan langkah.
Selain pola penyerangan, dalam olahraga bola basket juga memiliki pola pertahanan. Pola pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalamr angka menghalau serangan lawan. Selain pola pertahanan, dalam permainan bola basket juga terdapat gerakan pertahanan. Gerakan pertahanan dalam permainan bola basket memerlukan teknik tertentu. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan dalam bola basket adalah sebagai berikut.
A). Sikap Jaga
- Kedua lutut ditekuk, badan sedikit condong ke depan dengan punggung hampir lurus. Gerak lawan dan bola harus selalu diawasi.
- Berdiri pada ujung kaki dengan tetap menjaga keseimbangan.
- Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan tembakan lawan.
B). Gerakkan kaki dalam langkah ketika melakukan pertahanan
C). Dasar-dasar umum dalam penjagaan (penjaga harus berdiri di antara lawan dan ring basket).
D). Posisi jaga dan pembagian daerah posisi jaga dengan mempertimbangkan daerah, kemampuan dan penguasaan penyerang.
Berikut ini adalah macam macam bentuk pola pertahanan bersama dalam permainan bola basket yang wajib anda ketahui yaitu sebagai berikut.
1). Pertahanan Daerah (Zone Defence)
Pada daerah pertahanan setiap pemain diberi tugas untuk menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tinggi besar tetapi lamban pergerakannya, pertahanan daerah sangat menguntungkan bagi tim tersebut. Macam macam pola pertahanan daerah dalam bola basket antara lain sebagai berikut.
- 2 : 1 : 2
- 1 : 2 : 2
- 2 : 2 : 1
- 1 : 3 : 1
- 2 : 3
- 3 : 2
2). Pertahanan Satu Lawan Satu (Man to Man Marking)
Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap pemain untuk dapat menjaga seorang lawan. Macam macam pertahanan satu lawan satu (man to man marking) yaitu sebagai berikut ini.
A). Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan ke mana pun ia bergerak.
B). Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Ganti Jaga
Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, segera pemain penjaga mengadakan pergantian penjagaan.
C). Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong
Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.
Baca Juga : Teknik Dasar Permainan Bola Voli Yang Wajib Dikuasai
Demikian penjelasan mengenai teknik dasar dalam permainan bola basket. Untuk dapat menguasai 7 teknik dasar bola basket tersebut dibutuhkan latihan yang tekun dan bersungguh-sungguh dalam berlatih agar hasilnya dapat maksimal. Dan semoga postingan ini dapat bermanfaat untuk anda yang membacanya terima kasih.