Kewajiban, Hukum dan Keutamaan Orang Yang Menuntut Ilmu


Ilmu yaitu adalah cahaya kehidupan. Ilmu ibarat sebuah cahaya yang menyinari dalam kegelapan yang juga menunjukkan arah menuju jalan yang ditempuh. 

Tanpa ilmu seseorang juga akan tersesat jauh ke dalam jurang kebodohan. Dengan ilmu pengetahuan jarak yang jauh terasa dekat, waktu yang lama terasa singkat, sebuah pekerjaan yang berat menjadi ringan. 


Dengan ilmu manusia juga dapat memperoleh segala yang dia cita-citakan. Ilmu adalah sumber kehidupan. Alam raya yang Allah ciptakan ini, penuh dengan berbagai macam rahasia yang dikandungnya. 


Kewajiban, Hukum dan Keutamaan Menuntut Ilmu

Kewajiban Menuntut Ilmu 

Menuntut ilmu yaitu merupakan salah satu hal yang utama dalam sebuah agama Islam, Islam juga memandang menuntut ilmu sebagai bagian dari ibadah yang juga diharuskan bagi segenap kaum muslimin di mana pun berada. Menuntut ilmu juga sejatinya menjadi sebuah pembeda antara seorang yang berilmu dengan seorang yang bodoh. 
Baca Juga : Strategi Dakwah Yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW di Madinah
Banyak sekali hikmah yang juga bisa dipetik dalam menuntut ilmu. Contoh kecil, dalam menuntut ilmu, seseorang secara tidak langsung juga harus keluar dari tempat tinggalnya guna bisa mencari tempat untuk dapat menimba ilmu, maka pasti dalam sebuah perjalanan akan mendapati pelajaran dan juga sebuah pengalaman yang tidak akan didapatkan apabila hanya berdiam diri di rumah. 

Hukum Menuntut Ilmu 

Agama Islam juga tidak membeda-bedakan hak dan juga sebuah kewajiban manusia karena jenis kelaminnya. Meskipun memang ada beberapa kewajiban yang diperintahkan Allah dan juga rasul- Nya, yang juga membedakan laki-laki dengan perempuan. Akan tetapi, dalam menuntut ilmu semua juga memiliki sebuah kewajiban dan hak yang sama antara laki-laki dengan perempuan. Rasulullah saw. bersabda. 


قال ول اله صلى ال له عليه وسلم طلب العلي قرية على كل مسلم و واضع العلم عندغير أهله گقلد الخنازير الجؤهر والؤ والذهب 
Artinya: "Rasulullah saw. telah bersabda: menuntut ilmu yaitu adalah wajib bagi setiap muslim dan juga orang yang meletakkan ilmu kepada orang yang bukan ahlinya (orang yang enggan untuk dapat menerimanya dan orang yang menertawakan ilmu agama) seperti orang yang mengalungi beberapa babi dengan beberapa permata, dan emas. (H.R. Ibnu Majah) 
Hukum menuntut ilmu wajib itu terbagi atas dua bagian, yaitu sebagai berikut ini penjelasannya. 

A). Fardu ain 


Hukum mencari ilmu itu menjadi fardu 'ain jika ilmu itu tidak boleh ditinggalkan oleh setiap muslim dan juga muslimah dalam segala situasi dan kondisi, seperti ilmu mengenal Allah Swt. dengan segala sifat-Nya, ilmu yang mengenai tentang tata cara beribadah, dan juga sebagainya. 

Baca Juga : Faktor Penyebab Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah
B). Fardu kifayah 

Hukum menuntut ilmu fardu kifayah juga berlaku untuk ilmu-ilmu yang juga harus ada di kalangan umat Islam sebagaimana juga dimiliki dan juga dikuasai oleh golongan kafir. Seperti ilmu kedokteran, perindustrian, ilmu falaq, ilmu eksakta, serta ilmu-ilmu yang lainnya.

Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu 

Ilmu yaitu merupakan sebuah sandi terpenting dari hikmah. Sebab itu, Allah Swt. juga memerintahkan manusia agar mencari ilmu atau berilmu sebelum berkata dan juga beramal. Sebagaimana firman Allah Swt. Q.S. Muhammad ayat 19.


 فالم آنه لا إلة إا ا له واستغفز لدنيك ولمؤمينين والمؤمنت وال له يعلم متقلبكم ومتونكم 
Artinya: "Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada llah (sesembahan, Tuhan) selain Allah dan juga mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan dan juga Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan juga tempat kamu tinggal." 
Baca Juga : Beberapa Hikmah Beriman Kepada Malaikat Allah SWT
Agar lebih termotivasi dan juga lebih semangat dalam belajar ilmu agama, ada baiknya kita juga mengetahui beberapa keutamaan yang akan diberikan kepada orang-orang yang menempuh jalan atau pergi menuntut ilmu. Di antara keutamaan tersebut adalah sebagai berikut. 

A). Dimudahkan jalannya menuju surga, Rasulullah saw. bersabda: 



ومن سلك طريقا يتمس فيه علما سهل ال له له به طريقا إلى الحنة 
Artinya: "Dan barang siapa yang menempuh suatu jalan dalam sebuah rangka menuntut ilmu, Allah juga akan memudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim) 
B). Para malaikat rida apa yang dikerjakannya, Rasulullah saw. bersabda: 


ما من تخارج يخرج من بيته يطلب العلم الا وضع له الملا كة أجيحتها، رضايما 
Artinya: "Tidaklah seseorang itu keluar dari rumahnya untuk dapat menuntut ilmu, kecuali malaikat pasti meletakkan (mengepakkan) sayap-sayapnya karena ridha dengan apa yang dilakukannya." (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban) 
Baca Juga : Iman Kepada Malaikat - Pengertian, Hukum, Penciptaan, Perbedaan, Jumlah Malaikat
C). Mendapatkan pahala haji secara sempurna, Rasulullah saw. bersabda: 


من عدا إلى المشجد لا بريد إلا أن يتعلم ح أز يعلته گان كاخر حا تاما حته 
Artinya: "Barang siapa yang pergi menuju masjid, dia juga tidak bemaksud kecuali untuk belajar kebaikan atau untuk dapat mengajarkannya, maka baginya pahala seperti berhaji secara sempurna." (HR Ath-Thabrani) 
D). Kedudukannya seperti orang-orang yang berjihad di jalan Allah, Rasulullah saw, bersabda: 


من جاء مشجدي هدالم أنه إلا لخير يتعلمه أويبعلمه، فهويمنولة المحاهدين في سيل ال له، ومن بحاء يعير ذلك فهو عترلة الحل ينظر إلى متاع غره 
Artinya: "Barang siapa yang mendatangi masjidku ini (yaitu Masjid an-Nabawi) tidaklah beliau datang kecuali untuk sebuah kebaikan yang akan dipelajari atau diajarkannya, maka beliau juga berada di kedudukan seperti orang-orang yang berjihad di jalan Allah. Dan barang siapa yang datang dengan niat selain itu, maka kedudukannya laksana seorang laki-laki vang hanva memandang-mandang barang (perbekalan) saudaranya." (HR Ibnu Majah dan Al-Baihaqi).
Menuntut ilmu juga sangat penting untuk masa depan pada kita sendiri. Menuntut ilmu menjadi salah satu hal utama dalam agama Islam. Menuntur Ilmu juga menjadi bagian Ibadah yang diharuskan bagi segenap kamu muslimin.