Identifikasi Jenis Latihan Kebugaran Beserta Pengertian, Ciri-Ciri Latihan dan Takaran Latihan
Kebugaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya dari kerja yang dilakukan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
Setiap orang yang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
1). Latihan untuk Kekuatan dan Daya Tahan Otot
A). Pengertian
B). Ciri-ciri latihannya adalah sebagai berikut.
C). Takaran latihan
Untuk meningkatkan dan daya tahan otot diperlukan frekuensi latihan 3 kali/minggu, untuk daya intensitasnya (70% dan kekuatan 80%-100%).
2). Latihan untuk Kelenturan Persendian
A). Pengertian
Kelentukan persendian adalah kemampuan persendian untuk bergerak secara luas menurut bidang geraknya.
Gerak meregang persendian dan mengukur otot hingga bebas tertentu dalam jangka waktu tertentu.
C). Takaran Latihan
3). Latihan untuk Daya Tahan Paru-Paru dan Jantung
A). Pengertian
Daya tahan paru-paru dan jantung adalah kemampuan fungsional paru-paru dan jantung menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama. Kualitas daya tahan paru-paru dan jantung dinyatakan dengan VO2 max, yakni banyak oksigen maksimal yang dapat dikonsumsi dalam satuan MI/Kg BB/menit.
B). Ciri-ciri latihannya sebagai berikut.
C). Takaran Latihan
Demikianlah penjelasan mengenai jenis latihan kebugaran untuk dapat menguasai ketiga latihan kebugaran jasmani tersebut anda harus bersemangat dan tekun dalam mempelajarinya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Setiap orang yang membutuhkan kesegaran jasmani yang baik, agar ia dapat melaksanakan pekerjaanya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
1). Latihan untuk Kekuatan dan Daya Tahan Otot
A). Pengertian
- Kekuatan otot adalah kemampuan sekelompok otot melawan beban dalam suatu, misalnya kemampuan otot lengan mengangkat kursi.
- Daya tahan otot adalah kemampuan sekelompok otot melakukan serangkaian kerja dalam waktu lama, misalnya, kemampuan otot lengan dan tungkai untuk memindahkan kursi dari satu tempat ke tempat lain dalam jangka waktu lama.
B). Ciri-ciri latihannya adalah sebagai berikut.
- Untuk kekuatan otot digunakan beban berat dengan ulangan sedikit.
- Untuk daya tahan otot digunakan beban ringan dengan ulangan banyak.
C). Takaran latihan
Untuk meningkatkan dan daya tahan otot diperlukan frekuensi latihan 3 kali/minggu, untuk daya intensitasnya (70% dan kekuatan 80%-100%).
2). Latihan untuk Kelenturan Persendian
A). Pengertian
Kelentukan persendian adalah kemampuan persendian untuk bergerak secara luas menurut bidang geraknya.
B). Ciri-ciri latihannya sebagai berikut.
Gerak meregang persendian dan mengukur otot hingga bebas tertentu dalam jangka waktu tertentu.
C). Takaran Latihan
- Frekuensi latihan dapat dilakukan setiap hari.
- Intensitas merupakan batas rasa nyeri, artinya pada saat meregang persendian akan terjadi reaksi tubuh berupa tegangan otot, maka jika diteruskan akan terasa nyaman, oleh karena itu intensitas yang dianjurkan untuk kelentukan adalah pada batas akhir tegangan otot dan batas awal munculnya rasa nyeri.
- Durasi waktu yang diperlukan untuk peregangan tergantung pada ukuran persendian, biasanya sekitar 430 detik dan dilakukan 13x ulangan untuk setiap persendian.
3). Latihan untuk Daya Tahan Paru-Paru dan Jantung
A). Pengertian
Daya tahan paru-paru dan jantung adalah kemampuan fungsional paru-paru dan jantung menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama. Kualitas daya tahan paru-paru dan jantung dinyatakan dengan VO2 max, yakni banyak oksigen maksimal yang dapat dikonsumsi dalam satuan MI/Kg BB/menit.
B). Ciri-ciri latihannya sebagai berikut.
- Geraknya melibatkan otot-otot besar, model latihannya seperti berjalan dan berlari.
- Gerakannya kontinyuritmis, model latihannya seperti bersepeda atau jogging dengan kecepatan tertentu, olahraga permainan (voli, tennis atau bulu tangkis), namun kurang dianjurkan.
- Sifat gerakannya aerobik, yakni gerakan yang dilakukan pada intensitas sedang dan diukur dengan kenaikan detak jantung latihannya, seperti jari dengan kecepatan sedang.
C). Takaran Latihan
- Frekuensi, untuk mendapatkan kebugaran paru-paru dan jantung, latihan dilakukan secara teratur 35 kali seminggu.
- Intensitas, 75-85% dari detak jantung maksimal.
- Durasi setiap berlatih dilakukan selama 20-60 menit tanpa berhenti.
Demikianlah penjelasan mengenai jenis latihan kebugaran untuk dapat menguasai ketiga latihan kebugaran jasmani tersebut anda harus bersemangat dan tekun dalam mempelajarinya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.